8/10. Dari
Abu
Hurairah,
٨/۱٠ قَالَ
النَّبيُّ صَلَّى اللهُ عّلَيْهِ وَسّلَّمَ : لاَ يَجْزِى وَلَدٌ وَالِدًهُ إِلاَّ
أَنْ يَجِدَهُ مَمْلُوكًا فَيَشْتَرِيَهُ فَيُعْتِقَهُ
Dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam berkata, "Seorang tidak dikatakan
berbakti
kepada
orang
tuanya,
kecuali
bila
orang
tuanya
menjadi
budak lalu ia membelinya
dan memerdekakanya."
Shahih,
di
dalam
kitab
Al
Inva
(1747),
Muslim,
20-
Kitabul
Itqi,
hadits 25, 26).
9/11.
Dari Abu Burdah, bahwasanya dia melihat Ibnu Umar dan seorang laki-laki dari Yaman sedang thawaf di Ka'bah, sambil menggendong ibunya di belakang punggungnya seraya berkata,
۹/۱۱ إِنِّي لَهَا بَعِيْرُهَا الْمُذَلَّلْ أَنْ
أُذْعَرَتْ رُكًابُهَا لَمْ أُذْعَرْ ثُمَّ قَالَ: يَا ابْنَ عُمَرَ أَتَرَانِى
جَزَيْتُهَا؟ قَالَ: لاَ وَلاَ بِزَفْرَةٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ طَاَف ابْنُ عُمَرَ
فَأَتَى الْمَقَامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ قَالَ: يَا ابْنَ أَبِى مُوْسَى!
إِنَّ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ تُكَفِّرَانِ مَا أَمَامَهُمَا
"Sesungguhnya aku di hadapannya ibarat unta yang hina. Sekiranya unta itu mengejutkan penunggangnya, maka saya tidak mengejutkan (ibu saya -ed)." Kemudian
dia
berkata,
"Wahai
Ibnu
Umar! Apakah engkau melihat saya telah membalasnya (kebaikan ibu saya -ed)?" Ibnu Umar menjawab, "Belum, bahkan tidak sebanding dengan tarikan nafasnya disaat melahirkan." Lalu Ibnu Umar thawaf kemudian mendatangi makam Ibrahim lalu shalat dua rakaat kemudian berkata, "Wahai Ibnu Abu Musa! Sesungguhnya setiap dua rakaat shalat akan bisa menghapus dosa-dosa yang berada di depannya (sebelumnya)."
Shahih
sanadnya.
10/13. Dari Abdullah bin Amr, dia berkata,
۱٠/۱۳
جَاءَ
رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُبَايِعُهً عَلَى
الْهِجْرَةِ وَتَرَكَ أَبُوَيْهِ يَبْكِيَان فَقَالَ: ارْجِعُ إِلَيْهِمَا
وَأَضْحِكْهُمَا كَمَا أَبْكَيْتَهُمَا
"Seseorang datang kepada Nabi sliallallahu alaihi wasallam seraya membaiatnya untuk berhijrah dan meninggalkan kedua orang tuanya
yang
menangisinya,
lalu
Nabi
berkata,
'Pulanglah
kepada
keduanya,
buatlah
keduanya
tersenyum
sebagaimana
engkau
telah
niembuat
keduanya menangis."'
Shahih,
di
dalam
kitab
At-Ta'liq Ar-Raghib
(3/213),
(Sunan
Abu
Daud:
15
-
Kitabul
Jihad,
31-
Bab
Fi
Rajulin
Yaghzu
iva
Abawahu
Karihani.
Sunan
An-Nasa'i, 39-
Kitabul
Bai'ah
AM
Jihad,
10-
Bab
Al
Bai'ah
Alal-Hijrah,
Sunan
Ibnu
Majah,
34-
Kitab
Al
Jihad,
12-
Bab
Ar-Rajulu Yaghzu walahu Abawani (hadits 2782)
11/14.
Dari Abu Murrah, Maula (budak yang dimerdekakan) Ummu Hani' binti Abu Thalib,
۱۱/۱٤ أَنَّهُ رَكِبَ مَعَ أَبِى هُرَيْرَة َإِلَى
أَرْضِهِ بِا (الْعَقِيْقِ ) فَإِذَا دَخَلَ أَرْضَهُ صَاحَ بِأَعْلَى صَوْتِهِ
عَلَيْكَ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ يَا أُمَّتَاهُ! تَقُوْلُ:
وَعَلَيْكَ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ يَقُوْلُ: رَحِمَكَ اللهُ
كَمَا رَبَيٍتَنَى صَغِيْرَا فَتَقُوْلُ: يَا بُنَىَّ وَأَنْتَ فَجَزَاكَ اللهُ
خَيْرًا وَرَضِىَ عَنْكَ كَمَا بَرَرْتَنِى كَبِيْرَا
"Bahwasanya
dia naik (unta) bersama Abu Hurairah menuju tanahnya yang berada di Al Aqiq, ketika memasuki tanahnya dia berseru
dengan
suara
lantang,
'Alaikis-Salamu wa
Rahmatullahi
wa
barakatuhu, (semoga keselamatan dan kesejahteraan serta rahmat dan berkah Allah menyertaimu) wahai Ibu!,
Ibunya
menjawab,
'Wa
'aiaikas-Salamu wa
Rahmatullahi
wa
barakatuhu.'
(semoga kesejahteraan,
rahmat dan berkah Allah menyertaimu). Dia berkata, 'Mudah-mudahan Allah menyayangi sebagaimana engkau mendidik saya sewaktu kecil.' Lalu dia (ibunya) berkata, 'Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan dan meridhaimu, sebagaimana kamu berbuat baik kepada saya di masa tua saya.'"
Hasan
sanadnya.