- Home
- ADMIN
- HADIST
- Ibadah-Sifat Sholat Nabi
- Himpunan Hadist Qudsi
- Ringkasan Shahih Bukhari
- Hadits Shahih Muslim
- Shahih Adabul Mufrad
- Ringkasan Syarah Arba’in An-Nawawi
- Kitab Hadits Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam
- 1100 Hadits Terpilih
- Al Showah
- Hishnul Muslim
- Kitab Tauhid - Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At Tamimi
- .........
- Al-Qur'an
- BIOGRAFI TOKOH
- ARTIKEL
- DOWNLOAD
Tampilkan postingan dengan label 100 Tokoh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 100 Tokoh. Tampilkan semua postingan
100 tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah
Label:
100 Tokoh
4. BUDDHA (563 SM - 483 SM)
Tatkala berumur dua puluh sembilan
tahun, tak lama sesudah putra pertamanya lahir, Gautama mengambil keputusan dia
mesti meninggalkan kehidupan istananya dan mengharnbakan diri kepada upaya
mencari kebenaran sejati yang bukan sepuhan. Berpikir bukan sekedar berpikir,
melainkan bertindak. Dengan lenggang kangkung dia tinggalkan istana, tanpa
membawa serta anak-bini, tanpa membawa barang dan harta apa pun, dan menjadi
gelandangan dengan tidak sepeser pun di kantong. Langkah pertama, untuk
sementara waktu, dia menuntut ilmu dari orang-orang bijak yang ada saat itu dan
sesudah merasa cukup mengantongi ilmu pengetahuan, dia sampai pada tingkat
kesimpulan pemecahan masalah ketidakpuasan manusia.
Label:
100 Tokoh
3. NABI ISA (6 SM - 30 M)
Pengaruh Nabi Isa terhadap sejarah
kemanusiaan begitu jelas dan begitu besar. Rasanya tak banyak orang yang
mempersoalkan apa sebab Nabi Isa berada di tempat hampir teratas dalam daftar
buku ini. Malahan, mungkin banyak orang bertanya-tanya kenapa Isa tidak berada
di tempat teratas.
Akan halnya kekristenan, tak adalah
kiranya masalahnya. Dalam perjalanan sang waktu tak syak lagi agama ini sudah
peroleh pemeluk lebih besar dari agama lain yang mana pun juga. Perlu ditegaskan
bukanlah perihal pengaruh dari pelbagai agama yang menjadi titik perhitungan di
buku ini, melainkan ihwal yang menyangkut pengaruh perorangan. Tidaklah seperti
Agama Islam, Agama Nasrani didirikan bukan oleh seorang melainkan dua -- Isa dan
St. Paul -- karena itu pengakuan jasa-jasa atas
perkembangan agama itu harus dibagi sama antara kedua tokoh itu.
Label:
100 Tokoh
2 ISAAC NEWTON 1642-1727
Alam dan hukum alam tersembunyi di balik malam.
Tuhan berkata, biarlah Newton ada! Dan semuanya akan terang benderang.
Isaac Newton, ilmuwan paling besar
dan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia, lahir di Woolsthrope,
Inggris, tepat pada hari Natal tahun 1642, bertepatan tahun dengan wafatnya
Galileo. Seperti halnya Nabi Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya meninggal. Di
masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang mekanika dan
teramat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan otak cemerlang, di
sekolah tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian. Tatkala
menginjak akil baliq, ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan harapan anaknya
bisa jadi petani yang baik. Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat
utamanya tidak terletak di situ. Pada umurnya delapan belas dia masuk
Universitas Cambridge. Di sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian
terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematika dan dengan cepat pula mulai
melakukan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh
tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada
gilirannya kemudian mengubah dunia.
Label:
100 Tokoh
35 ADOLF HITLER 1889-1945
Terus terang, saya masukkan Hitler ke dalam daftar urutan buku ini dengan rasa
muak. Pengaruhnya sepenuhnya bersifat jahanam dan saya tak punya selera
menghormati orang yang arti pentingnya terletak pada penyebab kematian sekitar
tiga puluh lima juta manusia. Tetapi, tak ada jalan untuk mengingkari kenyataan
bahwa Hitler punya pengaruh yang luar biasa terhadap orang-orang yang bukan main
banyaknya.
Adolf Hitler lahir tahun 1889 di
Braunau, Austria. Sebagai remaja dia merupakan seorang seniman gagal yang
kapiran dan kadang-kadang dalam usia mudanya dia menjadi seorang nasionalis
Jerman yang fanatik. Di masa Perang Dunia ke-I, dia masuk Angkatan Bersenjata
Jerman, terluka dan peroleh dua medali untuk keberaniannya.
Label:
100 Tokoh
21 JENGIS KHAN ± 1162-1227
Jengis Khan, penakluk Mongol terbesar, dilahirkan kira-kira tahun 1162. Ayahnya seorang kepala suku kecil, menamakan anaknya Temujin sesudah dia mengalahkan kepala suku lain. Tatkala Temujin berumur sembilan tahun, ayahnya terbunuh oleh suku lawannya, dan sesudah itu anggota familinya yang kebetulan masih hidup berada dalam cengkeraman ketakutan dan keterasingan. Ini betul-betul suatu pemula dari kehidupan yang getir, dan bagi Temujin lebih-lebih lagi sebelum ada perubahan yang lebih baik untuk dirinya. Tatkala dia sudah menginjak usia muda remaja, dia tertawan dalam suatu pertempuran melawan suku lawannya.
Untuk mencegah dia bisa lolos, sebuah gelang bambu digantungkan di batang lehernya. Dari keadaan yang tak tampak jalan lolos dalam tahanan kelompok buta huruf yang primitif, dari negeri yang kering kerontang papa sengsara, Temujin mampu bangkit menjadi manusia yang terkuat di dunia.
Kebangkitannya bermula dari usahanya meloloskan diri dari tahanan lawannya. Kemudian dia bergabung dengan Toghril, teman akrab mendiang ayahnya, seorang kepala suku yang punya kaitan hubungan di daerah itu. Tahun-tahun berikutnya yang penuh dengan baku hantam antar suku, Temujin setapak demi setapak berjuang keras mencapai puncak.
Label:
100 Tokoh
01. NABI MUHAMMAD (570 SM - 632 SM)
Label:
100 Tokoh
16 NABI MUSA ± ABAD KE-13 SM
Mungkin sekali, tak ada
manusia dalam sejarah yang begitu luas dikagumi seperti halnya Nabi Musa, nabi
orang Yahudi. Lebih dari itu, selain ketenarannya, juga jumlah pengikut yang
memujanya secara pasti terus meningkat sepanjang jaman. Diperkirakan Musa tenar
pada abad ke-13 SM, bersamaan sekitar masa Ramses II, dan dianggap pimpinan
perpindahan besar-besaran bangsa Israel dari Mesir, wafat tahun 1237 SM. Di masa
Musa hidup --seperti dijelaskan dalam buku Exodus-- ada kelompok orang Yahudi
yang menentangnya. Tetapi, tak kurang dari lima abad lamanya Musa
diagung-agungkan oleh orang-orang Yahudi. Mendekati tahun 400 SM kemasyhuran dan
nama baiknya menyebar luas ke seluruh Eropa berbarengan dengan Agama Nasrani.
Beberapa abad kemudian Muhammad mengakui Musa sebagai seorang nabi yang
sesungguhnya, dan dengan berkembangnya Islam, Musa menjadi pula tokoh yang
dikagumi di seluruh dunia Islam (termasuk Mesir). Kini, sesudah tiga puluh dua
abad terhitung dari masa hidupnya, Musa dihormati oleh orang Yahudi, Nasrani dan
Islam sekaligus, dan bahkan juga oleh kaum yang tak mempercayai Tuhan. Berkat
kemajuan komunikasi, dia mungkin lebih terkenal sekarang ketimbang di masa
lampau.
Label:
100 Tokoh
51 `UMAR IBN AL-KHATTAB ± 586-644
`Umar Ibn al-Khattab adalah khalifah
kedua, dan mungkin terbesar dari semua khalifah Islam. Dia sejaman namun lebih
berusia muda ketimbang Nabi Muhammad. Dan seperti juga Muhammad, dia kelahiran
Mekkah. Tahun kelahirannya tidak diketahui, tetapi menurut taksiran
tahun-586.
Asal-muasalnya `Umar Ibn al-Khattab
merupakan musuh yang paling ganas dan beringas, menentang Muhammad dan Agama
Islam habis-habisan. Tetapi, mendadak dia memeluk agama baru itu dan berbalik
menjadi pendukung gigih. (Ini ada persamaannya yang menarik dengan ihwal St.
Paul terhadap Kristen). `Umar Ibn al-Khattab selanjutnya menjadi penasihat
terdekat Nabi Muhammad dan begitulah dilakukannya sepanjang umur Muhammad.
Tahun 632 Muhammad wafat, tanpa
menunjuk penggantinya. Umar dengan cepat mendukung Abu Bakr sebagai pengganti,
seorang kawan dekat Nabi dan juga mertua beliau. Langkah ini mencegah ada
kekuatan dan memungkinkan Abu Bakr secara umum diakui sebagai khalifah pertama,
semacam "pengganti" Nabi Muhammad. Abu Bakar merupakan pemimpin yang berhasil
tetapi beliau wafat sesudah jadi khalifah hanya selama dua tahun.
Label:
100 Tokoh
52 ASOKA 300 SM-±232 SM
Raja terpenting dalam sejarah India
mungkin sekali Asoka, penguasa ketiga dinasti Maurya dan cucu pendiri dinasti
itu, Chandragupta Maurya. Chandragupta seorang pimpinan militer India yang
--dalam saat nyaris berbarengan dengan peperangan yang dilancarkan Alexander
Yang Agung-- menaklukkan hampir seluruh bagian India Utara, dan dengan
sendirinya bisalah dianggap sebagai pendiri pertama sebuah kekaisaran besar di
India.
Tahun kapan persisnya kelahiran
Asoka tidak diketahui. Mungkin sekali mendekati tahun 300 SM dan dia naik tahta
sekitar tahun 273 SM. Pada mulanya dia mengikuti saja jejak sang buyut dan
berusaha meluaskan daerah kekuasaan lewat aksi militer. Pada tahun ke-8
pemerintahannya dia membereskan peperangan yang sukses terhadap Kalinga, negara
di pantai timur India (kira-kira letak Orissa sekarang ini). Tetapi, begitu dia
sadari betapa dahsyatnya harga yang mesti ditebus untuk kemenangan ini, Asoka
merasa terpukul batin. Seratus ribu orang terbunuh, dan beratus ribu orang
terluka. Tertekan dan merasa berdosa, Asoka berkeputusan menghentikan gerakan
militer menaklukkan India, dan bersamaan dengan itu menjauhkan diri dari
perbuatan agresif, dia menjadi pemeluk Buddha dan menerima filosofinya, mencoba
mempraktekkan nilai-nilai "dharma" yang mengandung suruhan menjalankan
kebenaran, kebajikan dan ketidakagresifan.
Buat pribadinya sendiri Asoka
berhenti berburu dan menjadi "vegeterian" (tidak makan daging kecuali sayuran).
Dalam segi-segi penting lain masih banyak sikap-sikap kemanusiaan yang
dianutnya. Dia mendirikan rumah-rumah sakit dan tempat-tempat peribadatan,
mengeluarkan aturan-aturan yang meringankan buat penduduk, membangun jalan-jalan
dan memajukan perairan. Bahkan Asoka secara khusus menunjuk pejabat pemerintah
yang disebut "pejabat dharma", bertugas menyuruh rakyat supaya beribadah kepada
Tuhan, supaya mengembangkan semangat hidup berbaik-baik sesama manusia. Semua
agama mendapat tempat yang sama di wilayah kerajaannya. Toleransi Asoka tampak
nyata sekali, walau Agama Buddha peroleh perhatian khusus yang menguntungkan
pertumbuhan agama itu. Utusan-utusan Buddha dikirim ke luar negeri, dan missi
mereka mencapai hasil besar khususnya di Srilangka.
Asoka memerintahkan mencatat
kehidupan dan langkah kebijaksanannya yang ditulis di tiang-tiang atau batu-batu
karang tersebar di seluruh negeri. Banyak monumen-monumen itu masih bisa tahan
hingga sekarang.
Penempatan monumen-monumen itu
secara geografis memungkinkan kita peroleh informasi yang dapat dipercaya
mengenai luas kekuasaan Asoka, dan tulisan-tulisan yang tertera di atasnya
merupakan sumber utama pengetahuan kita mengenai kariernya. Secara kebetulan,
tiang-tiang ini juga dianggap sebagai hasil kerja seni tingkat tinggi.
Dalam tempo lima puluh tahun sesudah
Asoka wafat, Kerajaan Mauryan berantakan dan tak pernah bisa bangkit kembali.
Sementara itu, melalui dukungannya kepada Agama Buddha, pengaruh jangka panjang
Assoka terhadap dunia dengan sendirinya menjadi amat luas. Tatkala dia naik
tahta, Agama Buddha masih kecil sekali penganutnya, cuma bersifat lokal, dikenal
cuma di bagian barat laut India. Tetapi, tatkala wafatnya, penganutnya sudah
meliputi seluruh India dan dengan cepat pengaruhnya sudah menyebar ke
negeri-negeri tetangga. Lebih dari siapa pun juga --kecuali Gautama
sendiri--Asoka adalah seorang yang bertanggung jawab atas berkembangnya Agama
Buddha menjadi agama besar dunia.
Label:
100 Tokoh
34 NAPOLEON BONAPARTE 1769-1821
Jendral dan Kaisar Perancis
yang tenar, Napoleon I, keluar dari rahim ibunya di Ajaccio, Corsica, tahun
1769. Nama aslinya Napoleon Bonaparte. Corsica masuk wilayah kekuasaan Perancis
cuma lima belas bulan sebelum Napoleon lahir, dan pada saat-saat remajanya
Napoleon seorang nasionalis Corsica yang menganggap Perancis itu penindas.
Tetapi, Napoleon dikirim masuk akademi militer di Perancis dan tatkala dia tamat
tahun 1785 pada umur lima belas tahun dia jadi tentara Perancis berpangkat
letnan.
Empat tahun kemudian Revolusi
Perancis meledak dan dalam beberapa tahun pemerintah baru Perancis terlibat
perang dengan beberapa negara asing. Kesempatan pertama Napoleon menampakkan
kebolehannya adalah di tahun 1793, dalam pertempuran di Toulon (Perancis merebut
kembali kota itu dari tangan Inggris), tempat Napoleon bertugas di kesatuan
artileri. Pada saat itu dia sudah tidak lagi berpegang pada paham nasionalis
Corsicanya, melainkan sudah menganggap diri orang Perancis. Sukses-sukses yang
diperolehnya di Toulon mengangkat dirinya jadi brigjen dan pada tahun 1796 dia
diberi beban tanggung jawab jadi komando tentara Perancis di Itali. Di negeri
itu, antara tahun 1796-1797, Napoleon berhasil pula merebut serentetan
kemenangan yang membuatnya seorang pahlawan tatkala kembali ke Perancis.
Di tahun 1798 ia memimpin penyerbuan
Perancis ke Mesir. Langkah ini ternyata merupakan malapetaka. Di darat, umumnya
pasukan Napoleon berhasil, tetapi Angkatan Laut Inggris di bawah pimpinan Lord
Nelson dengan mantap mengobrak-abrik armada Perancis, dan di tahun 1799 Napoleon
meninggalkan pasukannya di Mesir dan pulang ke Perancis.
Begitu sampai di Perancis, Napoleon
yang jeli itu dapat berkesimpulan bahwa rakyat Perancis lebih terkenang dengan
kemenangan-kemenangannya di Itali ketimbang kegagalan ekspedisi Perancis ke
Mesir. Berpegang pada fakta ini, hanya sebulan sesudah dia menginjak bumi
Perancis, Napoleon ambil bagian dalam perebutan kekuasaan bersama Albe Sieyes
dan lain-lainnya. Kup ini melahirkan sebuah pemerintah baru yang disebut
"Consulate" dan Napoleon menjadi Konsul pertama. Kendati konstitusi sudah
disusun dengan cermat dan diterima lewat persetujuan plebisit rakyat, ini cuma
kedok belaka untuk menutupi kediktatoran militer Napoleon yang dengan segera
mampu menyikut dan melumpuhkan lawan-lawannya.
Naiknya Napoleon ke tahta kekuasaan
betul-betul menakjubkan. Tepatnya di bulan Agustus 1793, sebelum pertempuran
Toulon, Napoleon samasekali tidak dikenal orang. Dia tak lebih dari seorang
perwira rendah berumur dua puluh empat tahun dan bukan sepenuhnya orang
Perancis. Tetapi, kurang dari enam tahun kemudian --masih dalam usia tiga puluh
tahun-- sudah menjelma jadi penguasa Perancis yang tak bisa dibantah lagi,
posisi yang digenggamnya selama lebih dari empat belas tahun.
Di masa tahun-tahun kekuasaannya,
Napoleon melakukan perombakan besar-besaran dalam sistem administrasi
pemerintahan serta hukum Perancis. Misalnya, dia merombak struktur keuangan dan
kehakiman, dia mendirikan Bank Perancis dan Universitas Perancis, serta
menyentralisir administrasi. Meskipun tiap perubahan ini punya makna penting,
dan dalam beberapa hal punya daya pengaruh jangka lama khususnya untuk Perancis,
tidaklah punya pengaruh yang berarti buat negeri lain.
Tetapi salah satu perombakan yang
dilakukan oleh Napoleon punya daya pengaruh yang melampaui batas negeri Perancis
sendiri. Yaitu, penyusunan apa yang termasyhur dengan sebutan Code Napoleon.
Dalam banyak hal, code ini mencerminkan ide-ide Revolusi Perancis. Misalnya, di
bawah code ini tidak ada hak-hak istimewa berdasar kelahiran dan asal-usul,
semua orang sama derajat di mata hukum. Berbarengan dengan itu code tersebut
cukup mendekati hukum-hukum lama dan adat kebiasaan Perancis sehingga diterima
oleh rakyat Perancis dan sistem pengadilannya. Secara umum, code itu moderat,
terorganisir rapi dan ditulis dengan ringkas, jelas, serta dapat diterima,
tambahan pula mudah difahami. Akibatnya, code ini tidak hanya berlaku di
Perancis (hukum perdata Perancis yang berlaku sekarang hampir mirip dengan Code
Napoleon itu) tetapi juga diterima pula di negeri-negeri lain dengan
perubahan-perubahan yang disesuaikan dengan keperluan setempat.
Politik Napoleon senantiasa
menumbuhkan keyakinan bahwa dialah seorang yang membela Revolusi Perancis.
Tetapi, di tahun 1804 dia sendiri pula yang memperoklamirkan diri selaku Kaisar
Perancis. Tambahan lagi, dia mengangkat tiga saudaranya keatas tahta kerajaan di
beberapa negara Eropa. Langkah ini tidak bisa tidak menumbuhkan rasa tidak
senang pada sebagian orang-orang Republik Perancis yang menganggap tingkah itu
sepenuhnya merupakan pengkhianatan terhadap ide-ide dan tujuan Revolusi
Perancis. Tetapi, kesulitan utama yang dihadapi Napoleon adalah peperangan
dengan negara-negara asing.
Di tahun 1802, di Amiens, Napoleon
menandatangani perjanjian damai dengan Inggris. Ini memberi angin lega kepada
Perancis yang dalam tempo sepuluh tahun terus-menerus berada dalam suasana
perang. Tetapi, di tahun berikutnya perjanjian damai itu putus dan peperangan
lama dengan Inggris dan sekutunya pun mulai lagi. Walaupun pasukan Napoleon
berulang kali memenangkan pertempuran di daratan, Inggris tidak bisa dikalahkan
kalau saja armada lautnya tak terlumpuhkan. Malangnya untuk Napoleon, dalam
pertempuran yang musykil di Trafalgar tahun 1805, armada laut Inggris merebut
kemenangan besar. Karena itu, pengawasan dan keampuhan Inggris di lautan
tidaklah perlu diragukan lagi. Meskipun kemenangan besar Napoleon (di Austerlitz
melawan Austria dan Rusia) terjadi enam minggu sesudah Trafalgar, hal ini sama
sekali tidak bisa menghapus kepahitan kekalahan di sektor armada laut.
Di tahun 1808 Napoleon perbuat
ketololan besar melibatkan Perancis ke dalam peperangan yang panjang dan tak
menentu ujung pangkalnya di Semenanjung Iberia, tempat tentara Perancis
tertancap tak bergerak selama bertahun-tahun. Tetapi, kekeliruan terbesar
Napoleon adalah serangannya terhadap Rusia. Di tahun 1807 Napoleon bertemu muka
dengan Czar, dan dalam perjanjian Tilsit mereka bersepakat menggalang
persahabatan abadi. Tetapi, persepakatan dan persekutuan itu lambat laun rusak,
dan di tahun 1812 bulan Juni Napoleon memimpin tentara raksasa menginjak-injak
bumi Rusia.
Hasil dari perbuatan ini sudah sama
diketahui. Tentara Rusia umumnya menghindar dari pertempuran langsung berhadapan
dengan tentara Napoleon, karena itu Napoleon dapat maju dengan cepatnya. Di
bulan September Napoleon menduduki Moskow. Tetapi, orang Rusia membumihanguskan
kota itu dan sebagian besar rata dengan tanah. Sesudah menunggu lima minggu di
Moskow (dengan harapan sia-sia Rusia akan menawarkan perdamaian), Napoleon
akhirnya memutuskan mundur, tetapi keputusan ini sudah terlambat. Gabungan
antara pukulan tentara Rusia dan musim dingin yang kejam, tak memadainya suplai
pasukan Perancis mengakibatkan gerakan mundur itu menjadi gerakan mundur yang
morat-marit. Kurang dari sepuluh persen tentara raksasa Perancis bisa keluar
dari bumi Rusia hidup-hidup.
Negara-negara Eropa lain, seperti
Austria dan Prusia, sadar benar mereka punya kesempatan baik menghajar Perancis.
Mereka menggabungkan semua kekuatan menghadapi Napoleon,dan pada saat
pertempuran di Leipzig bulan Oktober 1813, Napoleon kembali mendapat pukulan
pahit hingga sempoyongan. Tahun berikutnya dia berhenti dan dibuang ke Pulau
Elba, sebuah pulau kecil di lepas pantai Itali.
Di tahun 1815 dia melarikan diri
dari Pulau Elba, kembali ke Perancis, disambut baik dan kembali berkuasa.
Kekuatan-kekuatan Eropa segera memaklumkan perang dan seratus hari sehabis
duduknya lagi ia di tahta kekuasaan, Napoleon mengalami kekalahan yang mematikan
di Waterloo.
Sesudah Waterloo, Napoleon dipenjara
oleh orang Inggris di St. Helena, sebuah pulau kecil di selatan Samudera
Atlantik. Di sinilah dia menghembuskan nafasnya yang terakhir tahun 1821 akibat
serangan kanker.
Karier militer Napoleon menyuguhkan
paradoks yang menarik. Kegeniusan gerakan taktiknya amat memukau, dan bila
diukur dari segi itu semata, bisa jadi dia bisa dianggap seorang jendral
terbesar sepanjang jaman. Tetapi di bidang strategi dasar dia merosot akibat
bikin kekeliruan-kekeliruan besar, seperti misalnya penyerbuan ke Mesir dan
Rusia. Kesalahan strateginya begitu bego sehingga Napoleon tak layak dijuluki
pemimpin militer kelas wahid. Apakah anggapan kedua ini tidak adil? Saya kira
tidak. Sesungguhnya, ukuran kebesaran seorang jendral terletak pada kemampuannya
mengelak dari berbuat kesalahan-kesalahan yang menuntun kearah kehancuran. Hal
semacam itu tak terjadi pada diri Alexander Yang Agung, Jengis Khan dan
Tamerlane yang tentaranya tak pernah terkalahkan. Berhubung Napoleon pada
akhirnya dapat dikalahkan di tahun 1815, Perancis memiliki daerah lebih kecil
ketimbang yang pernah dipunyainya di tahun 1879, saat pecahnya Revolusi.
Napoleon tentu saja seorang
"egomaniac" dan sering dianggap semodel dengan Hitler. Tetapi, ada perbedaan
yang ruwet diantara keduanya. Jika Hitler bertindak sebagian terbesarnya atas
dorongan ideologi yang tersembunyi, Napoleon semata-mata terdorong oleh ambisi
yang oportunistis dan dia tak punya selera melakukan penjagalan besar dan
gila-gilaan. Dalam masa pemerintahan Napoleon, tidak terdapat semacam kamp
konsentrasi seperti yang dipunyai Hitler.
Teramat masyhurnya nama Napoleon
amat mudah menjebak orang menganggap dia itu berpengaruh besar secara
berlebih-lebihan. Masa pengaruh jangka pendeknya memang besar, mungkin lebih
besar dari Alexander Yang Agung walaupun tidak sebesar Hitler. (Menurut
taksiran, sekitar 500.000 tentara Perancis mati dalam perang Napoleon, sedang
sekitar 800.000 orang Jerman tewas selama Perang Dunia ke-2). Dengan ukuran apa
pun, perbuatan pengrusakan Napoleon lebih sedikit ketimbang apa yang diperbuat
Hitler.
Dalam kaitan pengaruh jangka
panjang, tampaknya Napoleon lebih penting ketimbang Hitler, meski lebih kurang
penting dibanding Alexander Yang Agung. Napoleon melakukan perubahan luas dalam
tata administrasi Perancis, tetapi penduduk Perancis cuma satu per tujuh puluh
penduduk dunia. Dalam tiap kejadian, perubahan administratif macam itu harus
ditinjau dari sudut perspektif yang sewajarnya. Pengaruhnya terhadap orang
Perancis jauh lebih sedikit ketimbang perubahan-perubahan sejumlah kemajuan
teknologi dalam masa dua abad belakangan ini.
Banyak orang bilang, masa Napoleon
menyediakan peluang bagi perubahan-perubahan bagi terkonsolidasinya dan semakin
mapannya kaum borjuais Perancis. Di tahun 1815, tatkala monarki Perancis
akhirnya tersusun kembali, perubahan-perubahan ini ditopang dan dilindungi
begitu baiknya sehingga kemungkinan bisa kembalinya pola-pola sosial orde lama
suatu hal yang sepenuhnya mustahil. Tetapi, perubahan terpenting sebetulnya
terjadi dan tersusun sebelum Napoleon. Pada tahun 1799 ketika Napoleon memegang
kendali pemerintahan mungkin setiap jalan ke arah kembalinya ke masa status quo
sudah terlambat. Tetapi, lepas dari ambisi Napoleon sendiri yang keraja-rajaan,
dia memang pegang peranan penting menyebarnya ide revolusi ke seluruh Eropa.
Napoleon juga membawa akibat
timbulnya pengaruh-pengaruh luas dan besar dalam revolusi Amerika Latin.
Penyerbuannya ke Spanyol melemahkan pemerintahan Spanyol sehingga cengkraman
kolonialnya di daerah-daerah jajahannya juga dengan sendirinya melonggar dan
tidak efektif. Dalam situasi de facto otonomi inilah gerakan-gerakan kemerdekaan
Amerika Latin mulai meletus.
Napoleon di pertempuran
Waterloo.
Dari semua langkah perbuatan
Napoleon, yang paling penting dan paling punya pengaruh berjangka panjang justru
yang berada di luar rencananya dan tidak ada sangkut pautnya dengan rencana
Napoleon sendiri.
Di tahun 1803, Napoleon menjual
daerah luas kepada Amerika Serikat. Dia tahu, milik Perancis di Amerika Utara
sulit dilindungi menghadapi serangan-serangan Inggris. Selain itu, dia juga
perlu duit, penjualan tanah Louisiana itu mungkin merupakan jual-beli tanah
secara damai yang terbesar dalam sejarah sekaligus mengubah Amerika Serikat
menjadi suatu negara yang berukuran benua. Sukar dibayangkan apa bentuknya
Amerika Serikat tanpa Louisiana ini. Pasti akan merupakan negeri yang samasekali
berbeda dengan apa yang kita kenal sekarang. Dan pula layak diragukan Amerika
Serikat bisa menjadi negeri kuat tanpa jual-beli Louisiana ini.
Napoleon, tentu saja, bukanlah
satu-satunya orang yang berperanan dan bertanggung jawab atas penjualan ini.
Pemerintah Amerika jelas pegang peranan pula. Tetapi, penawaran Perancis menjual
Louisiana diputuskan dalam perundingan oleh satu orang. Dan orang itu Napoleon
Bonaparte.
Label:
100 Tokoh
10 ALBERT EINSTEIN 1879-1955
Albert Einstein, tak salah
lagi, seorang ilmuwan terhebat abad ke-20. Cendekiawan tak ada tandingannya
sepanjang jaman. Termasuk karena teori "relativitas"-nya. Sebenarnya teori ini
merupakan dua teori yang bertautan satu sama lain: teori khusus "relativitas"
yang dirumuskannya tahun 1905 dan teori umum "relativitas" yang dirumuskannya
tahun 1915, lebih terkenal dengan hukum gaya berat Einstein. Kedua teori ini
teramat rumitnya, karena itu bukan tempatnya di sini menjelaskan sebagaimana
adanya, namun uraian ala kadarnya tentang soal relativitas khusus ada disinggung
sedikit. Pepatah bilang, "semuanya adalah relatif." Teori Einstein bukanlah
sekedar mengunyah-ngunyah ungkapan yang nyaris menjemukan itu. Yang
dimaksudkannya adalah suatu pendapat matematik yang pasti tentang kaidah-kaidah
ilmiah yang sebetulnya relatif. Hakikatnya, penilaian subyektif terhadap waktu
dan ruang tergantung pada si penganut. Sebelum Einstein, umumnya orang
senantiasa percaya bahwa dibalik kesan subyektif terdapat ruang dan waktu yang
absolut yang bisa diukur dengan peralatan secara obyektif. Teori Einstein
menjungkir-balikkan secara revolusioner pemikiran ilmiah dengan cara menolak
adanya sang waktu yang absolut. Contoh berikut ini dapat menggambarkan betapa
radikal teorinya, betapa tegasnya dia merombak pendapat kita tentang ruang dan
waktu.
Bayangkanlah sebuah pesawat ruang
angkasa --sebutlah namanya X--meluncur laju menjauhi bumi dengan kecepatan
100.000 kilometer per detik. Kecepatan diukur oleh pengamat, baik yang berada di
pesawat ruang angkasa X maupun di bumi, dan pengukuran mereka bersamaan.
Sementara itu, sebuah pesawat ruang angkasa lain yang bernama Y meluncur laju
pada arah yang sama dengan pesawat ruang angkasa X tetapi dengan kecepatan yang
berlebih. Apabila pengamat di bumi mengukur kecepatan pesawat ruang angkasa Y,
mereka mengetahui bahwa pesawat itu melaju menjauhi bumi pada kecepatan 180.000
kilometer per detik. Pengamat di atas pesawat ruang angkasa Y akan berkesimpulan
serupa.
Nah, karena kedua pesawat ruang
angkasa itu melaju pada arah yang bersamaan, akan tampak bahwa beda kecepatan
antara kedua pesawat itu 80.000 kilometer per detik dan pesawat yang lebih cepat
tak bisa tidak akan bergerak menjauhi pesawat yang lebih lambat pada kadar
kecepatan ini.
Tetapi, teori Einstein
memperhitungkan, jika pengamatan dilakukan dari kedua pesawat ruang angkasa,
mereka akan bersepakat bahwa jarak antara keduanya bertambah pada tingkat ukuran
100.000 kilometer per detik, bukannya 80.000 kilometer per detik.
Kelihatannya hal ini mustahil.
Kelihatannya seperti olok-olok. Pembaca menduga seakan ada bau-bau tipu. Menduga
jangan-jangan ada perincian yang disembunyikan. Padahal, sama sekali tidak!
Hasil ini tidak ada hubungannya dengan tenaga yang digunakan untuk mendorong
mereka.
Tak ada keliru pengamatan. Walhasil,
tak ada apa pun yang kurang, alat rusak atau kabel melintir. Mulus, polos, tak
mengecoh. Menurut Einstein, hasil kesimpulan yang tersebut di atas tadi
semata-mata sebagai akibat dari sifat dasar alamiah ruang dan waktu yang sudah
bisa diperhitungkan lewat rumus ihwal komposisi kecepatannya.
Tampaknya merupakan
kedahsyatan teoritis, dan memang bertahun-tahun orang menjauhi "teori
relativitas" bagaikan menjauhi hipotesa "menara gading," seolah-olah teori itu
tak punya arti penting samasekali. Tak seorang pun --tentu saja tidak-- membuat
kekeliruan hingga tahun 1945 tatkala bom atom menyapu Hiroshima dan Nagasaki.
Salah satu kesimpulan "teori relativitas" Einstein adalah benda dan energi
berada dalam arti yang berimbangan dan hubungan antara keduanya dirumuskan
sebagai E = mc2. E menunjukkan energi dan m menunjukkan massa benda,
sedangkan c merupakan kecepatan cahaya. Nah, karena c adalah sama dengan 180.000
kilometer per detik (artinya merupakan jumlah angka amat besar) dengan
sendirinya c2 (yang artinya c x c) karuan saja tak tepermanai besar jumlahnya.
Dengan demikian berarti, meskipun pengubahan sebagian kecil dari benda mampu
mengeluarkan jumlah energi luar biasa besarnya.
Orang karuan saja tak bakal bisa
membikin sebuah bom atom atau pusat tenaga nuklir semata-mata berpegang pada
rumus E = mc2. Haruslah dikaji pula dalam-dalam, banyak orang
memainkan peranan penting dalam proses pembangkitan energi atom. Namun,
bagaimanapun juga, sumbangan pikiran Einstein tidaklah meragukan lagi. Tak ada
yang cekcok dalam soal ini. Lebih jauh dari itu, tak lain dari Einstein orangnya
yang menulis surat kepada Presiden Roosevelt di tahun 1939, menunjukkan
terbukanya kemungkinan membikin senjata atom dan sekaligus menekankan arti
penting bagi Amerika Serikat selekas-lekasnya membikin senjata itu sebelum
didahului Jerman. Gagasan itulah kemudian mewujudkan "Proyek Manhattan" yang
akhirnya bisa menciptakan bom atom pertama.
"Teori relativitas khusus"
mengundang beda pendapat yang hangat, tetapi dalam satu segi semua sepakat,
teori itu merupakan pemikiran yang paling meragukan yang pernah dirumuskan
manusia. Tetapi, tiap orang ternyata terkecoh karena "teori relativitas umum"
Einstein merupakan titik tolak pikiran lain bahwa pengaruh gaya berat bukanlah
lantaran kekuatan fisik dalam makna yang biasa, melainkan akibat dari bentuk
lengkung angkasa luar sendiri, suatu pendapat yang amat mencengangkan!
Bagaimana bisa orang mengukur bentuk
lengkung ruang angkasa?
Einstein bukan sekedar mengembangkan
secara teoritis, melainkan dituangkannya ke dalam rumusan matematik yang jernih
dan jelas sehingga orang bisa melakukan ramalan yang nyata dan hipotesanya bisa
diuji. Pengamatan berikutnya --dan ini yang paling cemerlang karena dilakukan
tatkala gerhana matahari total-- telah berulang kali diyakini kebenarannya
karena bersamaan benar dengan apa yang dikatakan Einstein.
Teori umum tentang relativitas
berdiri terpisah dalam beberapa hal dengan semua hukum-hukum ilmiah. Pertama,
Einstein merumuskan teorinya tidak atas dasar percobaan-percobaan, melainkan
atas dasar-dasar kehalusan simetri dan matematik. Pendeknya berpijak diatas
dasar rasional seperti lazimnya kebiasaan para filosof Yunani dan para
cendekiawan abad tengah perbuat. Ini berarti, Einstein berbeda cara dengan
metode ilmuwan modern yang berpandangan empiris. Tetapi, bedanya ada juga:
pemikir Yunani dalam hal pendambaan keindahan dan simetri tak pernah berhasil
mengelola dan menemukan teori yang mekanik yang mampu bertahan menghadapi
percobaan pengujian yang rumit-rumit, sedangkan Einstein dapat bertahan dengan
sukses terhadap tiap-tiap percobaan. Salah satu hasil dari pendekatan Einstein
adalah bahwa teori umum relativitasnya dianggap suatu yang amat indah, bergaya,
teguh dan secara intelektual memuaskan semua teori ilmiah.
Teori relativitas umum juga dalam
beberapa hal berdiri secara terpisah. Kebanyakan hukum-hukum ilmiah lain hanya
kira-kira saja berlaku. Ada yang kena dalam banyak hal, tetapi tidak semua.
Sedangkan mengenai teori umum relativitas, sepanjang pengetahuan, sepenuhnya
diterima tanpa kecuali. Tak ada keadaan yang tak diketahui, baik dalam kaitan
teoritis atau percobaan praktek yang menunjukkan bahwa ramalan-ramalan teori
umum relativitas hanya berlaku secara kira-kira. Bisa saja percobaan-percobaan
di masa depan merusak nama baik hasil sempurna yang pernah dicapai oleh sesuatu
teori, tetapi sepanjang menyangkut teori umum relativitas, jelas tetap merupakan
pendekatan yang paling diandalkan bagi setiap ilmuwan dalam usahanya menuju
kebenaran terakhir.
Meskipun Einstein teramat terkenal
dengan "teori relativitas"-nya, keberhasilan karyanya di bidang ilmiah lain juga
membuatnya tersohor selaku ilmuwan dalam setiap segi. Nyatanya, Einstein peroleh
Hadiah Nobel untuk bidang fisika terutama lantaran buah pikiran tertulisnya
membeberkan efek-efek foto elektrik, sebuah fenomena penting yang sebelumnya
merupakan teka-teki para cerdik pandai. Dalam karya tulisan ilmiah itu Einstein
membuktikan eksistensi photon, atau partikel cahaya.
Anggapan lama lewat percobaan yang
tersendat-sendat mengatakan bahwa cahaya itu terdiri dari gelombang elektro
magnit, dan gelombang serta partikel merupakan konsep yang berlawanan. Sedangkan
hipotesa Einstein menunjukkan suatu perbedaan yang radikal dan amat bertentangan
dengan teori-teori klasik. Bukan saja hukum foto elektriknya terbukti punya arti
penting dalam penggunaan, tetapi hipotesanya tentang photon punya pengaruh besar
dalam perkembangan teori kuantum (hipotesa bahwa dalam radiasi, energi elektron
dikeluarkan tidak kontinyu melainkan dalam jumlah tertentu) yang saat ini
merupakan bagian tak terpisahkan dari teori itu.
Dalam hal menilai arti penting
Einstein, suatu perbandingan dengan Isaac Newton merupakan hal menyolok. Teori
Newton pada dasarnya mudah dipahami, dan kegeniusannya sudah tampak pada awal
mula perkembangan. Sedangkan "teori relativitas" Einstein teramat sulit dipahami
biarpun lewat penjelasan yang cermat dan hati-hati. Lebih-Lebih rumit lagi jika
mengikhtisarkan aslinya! Tatkala beberapa gagasan Newton mengalami benturan
dengan gagasan ilmiah pada jamannya, teorinya tak pernah tampak luntur atau
goyah dengan pendiriannya. Sebaliknya, "teori relativitas" penuh dengan hal yang
saling bertentangan. Ini merupakan bagian dari kegeniusan Einstein bahwa pada
saat permulaan, ketika gagasannya masih merupakan hipotesa yang belum diuji yang
dikemukakannya selaku orang muda belasan tahun yang samasekali tidak dikenal,
dia tak pernah membiarkan kontradiksi yang nyata-nyata ada ini dan mencampakkan
teorinya. Sebaliknya malahan dia dengan sangat cermat dan hati-hati merenungkan
terus hingga ia mampu menunjukkan bahwa kontradiksi ini hanya pada lahirnya saja
sedangkan sebenarnya tiap masalah selalu tersedia untuk memecahkan kontradiksi
itu dengan cara yang halus namun cerdik dan tegas.
Kini, kita anggap teori Einstein itu
pada dasarnya lebih "correct" ketimbang teori Newton. Jika begitu halnya kenapa
Einstein ditempatkan Lebih bawah dalam daftar tingkat urutan buku ini?
Alasannya tersedia. Pertama,
teori-teori Newtonlah yang merupakan peletak dasar dan batu pertama ilmu
pengetahuan modern dan teknologi. Tanpa karya Newton, kita tidak akan
menyaksikan teknologi modern sekarang ini. Bukannya Einstein.
Ada lagi faktor yang menyebabkan
mengapa kedudukan Einstein dalam urutan seperti yang pembaca saksikan. Dalam
banyak hal, perkembangan suatu ide melibatkan sumbangan pikiran banyak orang.
Ini jelas sekali misalnya dalam ihwal sejarah sosialisme, atau dalam
pengembangan teori listrik dan magnit. Meskipun Einstein tidak 100% merumuskan
"teori relativitas" dengan otaknya sendiri, yang sudah pasti sebagian terbesar
memang sahamnya. Adalah adil mengatakan bahwa ditilik dari perbandingan arti
penting ide-ide lain, teori-teori relativitas terutama berasal dari kreasi
seorang, si genius dan si jempolan, Einstein.
Einstein mendiskusikan teori-teorinya.
Einstein lahir tahun 1879, di kota
Ulm, Jerman. Dia memasuki perguruan tinggi di Swiss dan menjadi warganegara
Swiss tahun 1900. Di tahun 1905 dia mendapat gelar Doktor dari Universitas
Zurich tetapi (anehnya) tak bisa meraih posisi akademis pada saat itu. Di tahun
itu pula dia menerbitkan kertas kerja perihal "relatif khusus," perihal efek
foto elektrik, dan tentang teori gerak Brown. Hanya dalam beberapa tahun saja
kertas-kertas kerja ini, terutama yang menyangkut relativitas, telah
mengangkatnya menjadi salah seorang ilmuwan paling cemerlang dan paling orisinal
di dunia. Teori-teorinya sangat kontroversial. Tak ada ilmuwan dunia kecuali
Darwin yang pernah menciptakan situasi kontroversial seperti Einstein. Akibat
itu, di tahun 1913 dia diangkat sebagai mahaguru di Universitas Berlin dan pada
saat berbarengan menjadi Direktur Lembaga Fisika "Kaisar Wilhelm" serta menjadi
anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Prusia. Jabatan-jabatan ini tidak mengikatnya
untuk sebebas-bebasnya mengabdikan sepenuh waktu melakukan
penyelidikan-penyelidikan, kapan saja dia suka.
Pemerintah Jerman tidak menyesal
menyiram Einstein dengan sebarisan panjang kedudukan yang istimewa itu karena
persis dua tahun kemudian Einstein berhasil merumuskan "teori umum relativitas,"
dan tahun 1921 dia memperoleh Hadiah Nobel. Sepanjang paruhan terakhir dari
kehidupannya, Einstein menjadi buah bibir dunia, dan hampir dapat dipastikan
dialah ilmuwan yang masyhur yang pernah lahir ke dunia.
Karena Einstein seorang Yahudi,
kehidupannya di Jerman menjadi tak aman begitu Hitler naik berkuasa. Di tahun
1933 dia hijrah ke Princeton, New Jersey, Amerika Serikat, bekerja di Lembaga
Studi Lanjutan Tinggi dan di tahun 1940 menjadi warga negara Amerika Serikat.
Perkawinan pertama Einstein berujung dengan perceraian, hanya perkawinannya yang
kedua tampaknya baru bahagia. Punya dua anak, keduanya laki-laki. Einstein
meninggal dunia tahun 1955 di Princeton.
Einstein senantiasa tertarik pada
ihwal kemanusiaan dunia di sekitarnya dan sering mengemukakan
pandangan-pandangan politiknya. Dia merupakan pelawan teguh terhadap sistem
politik tirani, seorang pendukung gigih gerakan Pacifis, dan seorang penyokong
teguh Zionisme. Dalam hal berpakaian dan kebiasaan-kebiasaan sosial dia tampak
seorang yang individualistis. Suka humor, sederhana dan ada bakat gesek biola.
Tulisan pada nisan makam Newton yang berbunyi: "Bersukarialah para arwah karena
hiasan yang ditinggalkannya bagi kemanusiaan!" sebetulnya lebih kena untuk
Einstein.
Label:
100 Tokoh
9 CHRISTOPHER COLUMBUS 1451-1506
Colombus, dalam upaya
mencari jalan dari Eropa ke Timur, tak sengaja menemui benua Amerika yang
membuatnya lebih berpengaruh dalam sejarah dunia, di luar dugaannya sendiri.
Penemuannya sekaligus merupakan mahkota eksplorasi dan kolonisasi Dunia Baru dan
sekaligus pula merupakan tonggak penting dalam sejarah. Colombus bagaikan
membuka pintu bagi bangsa Eropa dua benua untuk pemukiman baru, menyebar
penduduk dan menyediakan sumber kekayaan mineral dan isi bumi yang pada
gilirannya mengubah wajah Eropa. Berbarengan dengan itu, penemuannya juga
mengakibatkan hancurnya kebudayaan bangsa Indian. Dalam jangka panjang, penemuan
itu melahirkan satu bangsa baru di benua belahan Barat, yang dengan amat
cepatnya membedakan diri dengan bangsa Indian selaku penduduk asli. Walhasil,
Colombus membawa perubahan besar bagi bangsa-bangsa di Dunia Lama.
Garis besar kisah Colombus bukan
masalah baru. Dia dilahirkan di Genoa, Itali, tahun 1451. Tatkala berangkat
dewasa, dia menjadi nakhoda kapal dan seorang navigator yang cekatan. Akhirnya
Colombus yakin bukan mustahil menemukan jalan lebih praktis ke daerah Asia di
timur dengan cara berlayar ke arah barat melintasi Samudra Atlantik dan dia
dengan tekun merintis tekadnya. Tentu saja niat besar ini tidak bakal terlaksana
tanpa biaya cukup. Karena itulah Colombus membujuk Ratu Isabella I menyediakan
anggaran untuk ekspedisi percobaannya.
Kapalnya melepas sauh pelabuhan
Spanyol tanggal 3 Agustus 1492. Melabuh pertama di Kepulauan Canary di lepas
pantai Afrika. Membongkar sauh di Kepulauan Canary tanggal 6 September dan
berlayar laju arah ke barat. Sebuah pelayaran yang bukan main panjang, sehingga
tidak aneh jika para awak kapal merasa ngeri dan kepingin balik saja. Colombus?
Tidak! Perjalanan mesti diteruskan, sekali layar terkembang pantang digulung.
Dan tanggal 2 Oktober 1492 bagaikan seutas sutera hijau daratan tampak di
haluan.
Colombus kembali ke Spanyol bulan
Maret berikutnya dari penjelajahan yang dahsyat itu disambut orang dengan penuh
penghormatan. Sesudah itu dia melakukan serentetan pelayaran melintas Atlantik
dengan harapan menjejakkan kaki di Cina dan Jepang. Tetapi sia-sia! Colombus
tetap bersiteguh pada pikirannya bahwa dia sudah menemukan jalur perjalanan ke
Asia Timur jauh sebelum orang lain sadar.
Ratu Isabella menjanjikan Colombus
jadi gubernur di pulau mana pun yang ditemuinya. Tetapi, selaku administrator
dia betul-betul tidak becus sehingga dipecat dari jabatannya dan dikirim pulang
ke Spanyol dengan tangan terbelenggu. Tetapi, sesampainya di Spanyol dia
dibebaskan hanya saja tak pernah diberi jabatan lagi. Kabar angin mengatakan
Colombus mati dalam kemiskinan tanpa ada dana apa pun. Tatkala kematiannya di
tahun 1506 --kabar lain lagi-- ada jugalah sedikit harta kekayaannya.
Kapal "Nina," "Pinta" dan "Santa Maria" berlayar menuju Dunia Baru
Jelas, pelayaran pertama Colombus
merupakan perubahan revolusioner bagi sejarah Eropa, dan malahan punya pengaruh
lebih besar bagi Benua Eropa. Anak-anak sekolah semua menghafal tahun 1492
merupakan tahun penting. Walau begitu masih ada banyak kemungkinan yang
keberatan menempatkan nama Colombus dalam urutan daftar buku ini.
Salah satu keberatan adalah karena
bukannya Colombus orang Eropa pertama yang menemukan Dunia Baru. Leif Ericson,
pelaut Viking, berabad-abad sebelum Colombus sudah menjejakkan kaki di Benua
Amerika dan bolehlah dipercaya beberapa orang Eropa lain juga sudah menyeberangi
Samudera Atlantik di masa-masa antara Leif Ericson dan Colombus.
Dari sudut sejarah, Leif Ericson
bukanlah tokoh penting. Hal-hal menyangkut penemuannya belum pernah tersebar
luas, begitu pula tidak meninggalkan perubahan apa pun baik di Amerika maupun
Eropa. Sebaliknya, berita penemuan Amerika oleh Colombus menyebar bagai kilat ke
seluruh Eropa. Hanya beberapa tahun sekembalinya Colombus, dan sebagai akibat
langsung dari penemuannya, banyak ekspedisi tambahan berdatangan di Dunia Baru
dan penaklukan serta kolonisasi pun mulailah.
Seperti halnya tokoh-tokoh lain di
dalam buku ini, Colombus mudah terkena gangguan pelbagai komentar seakan-akan
apa yang ia lakukan orang lain juga lakukan andaikata Colombus tidak pernah
hidup di dunia. Eropa abad ke-15 M berada dalam keadaan risau dan berkemelut:
dunia perdagangan berkembang, penjelajahan daerah baru tak terelakkan. Bangsa
Portugis nyatanya memang aktif amat mencari arus jalan baru ke Timur, pada
saat-saat menentukan sebelum Colombus.
Adalah mungkin sekali Amerika cepat
atau lambat ditemukan oleh orang Eropa; bahkan mungkin sekali kalaulah ada
penundaan, saatnya tidak begitu lama. Tetapi perkembangan berikutnya akan sangat
jauh berbeda apabila Amerika ditemukan --katakanlah tahun 1510-- oleh ekspedisi
orang Perancis atau Inggris dan bukannya tahun 1492 oleh Colombus. Dengan dalih
apa pun memang nyatanya Colombuslah orang yang menemukan benua Amerika.
Kemungkinan keberatan ketiga adalah,
bahkan sebelum perjalanan Colombus banyak orang-orang Eropa abad ke-15 yang
sudah maklum bahwa sesungguhnya bumi ini bulat bentuknya. Teori ini sudah
diungkapkan oleh filosof Yunani berabad-abad sebelumnya, dan pembenaran yang tak
tergoyahkan dari hipotesa Aristoteles sudah cukup untuk meyakinkan kaum
terpelajar Eropa di tahun 1400-an. Sementara itu, Colombus sendiri tidak
terkenal orang yang menunjukkan bahwa bumi ini bulat. (Paling tidak, dia tidak
berhasil melakukannya). Dia masyhur dalam hal penemuan Dunia Baru, yang baik
orang Eropa abad ke-15 atau Aristoteles tak tahu menahu adanya benua
Amerika.
Akhlak Colombus tidaklah sepenuhnya
dikagumi. Dia terkenal kikir. Sifat inilah yang menyebabkan dia menghadapi
kesulitan memperoleh tunjangan dana dari Ratu Isabella karena Colombus terlampau
menampakkan keserakahannya tatkala melakukan tawar-menawar. Juga --walaupun
tidak pantas menuduhnya menurut ukuran etika jaman sekarang-- dia memperlakukan
orang-orang Indian dengan kekejaman yang sangat. Karena itu, daftar buku ini
bukanlah terdiri dari orang-orang yang paling bijak bestari dalam sejarah,
melainkan orang yang paling berpengaruh, dan dalam kerangka ukuran ini Colombus
menempati urutan nyaris paling atas.
Situs Web
- http://www.digitalhistory.uh.edu/learning_history/spain/spain_art.cfm
- http://www1.minn.net/~keithp/
- http://www.evgschool.org/Columbus's%20Sailing%20Ships.htm
Label:
100 Tokoh
5. KONG HU-CU (551 SM - 479 SM)
Tak salah lagi, Kong Hu-Cu
seorang filosof besar Cina. Dan tak salah lagi, dialah orang pertama pengembang
sistem memadukan alam pikiran dan kepercayaan orang Cina yang paling mendasar.
Filosofinya menyangkut moralitas orang perorang dan konsepsi suatu pemerintahan
tentang cara-cara melayani rakyat dan memerintahnya liwat tingkah laku teladan-
telah menyerap jadi darah daging kehidupan dan kebudayaan orang Cina selama
lebih dari dua ribu tahun. Lebih dari itu, juga berpengaruh terhadap sebahagian
penduduk dunia lain.
Lahir sekitar tahun 551 SM di kota
kecil Lu, kini masuk wilayah propinsi Shantung di timur laut daratan Cina. Dalam
usia muda ditinggal mati ayah, membuatnya hidup sengsara di samping ibunya.
Waktu berangkat dewasa dia jadi pegawai negeri kelas teri tapi sesudah selang
beberapa tahun dia memutuskan mendingan copot diri saja. Sepanjang enam belas
tahun berikutnya Kong Hu-Cu jadi guru, sedikit demi sedikit mencari pengaruh dan
pengikut anutan filosofinya. Menginjak umur lima puluh tahun bintangnya mulai
bersinar karena dia dapat kedudukan tinggi di pemerintahan kota Lu.
Sang nasib baik rupanya tidak
selamanya ramah karena orang-orang yang dengki dengan ulah ini dan ulah itu
menyeretnya ke pengadilan sehingga bukan saja berhasil mencopotnya dari kursi
jabatan tapi juga membuatnya meninggalkan kota. Tak kurang dari tiga belas tahun
lamanya Kong Hu-Cu berkelana ke mana kaki melangkah, jadi guru keliling, baru
pulang kerumah asal lima tahun sebelum wafatnya tahun 479 SM.
Kong Hu-Cu kerap dianggap selaku
pendiri sebuah agama; anggapan ini tentu saja meleset. Dia jarang sekali
mengkaitkan ajarannya dengan keTuhanan, menolak perbincangan alam akhirat, dan
mengelak tegas setiap omongan yang berhubungan dengan soal-soal metaflsika. Dia
-tak lebih dan tak kurang- seorang filosof sekuler, cuma berurusan dengan
masalah-masalah moral politik dan pribadi serta tingkah laku akhlak.
Ada dua nilai yang teramat penting,
kata Kong Hu-Cu, yaitu "Yen" dan "Li:" "Yen" sering diterjemahkan dengan kata
"Cinta," tapi sebetulnya lebih kena diartikan "Keramah-tamahan dalam hubungan
dengan seseorang." "Li" dilukiskan sebagai gabungan antara tingkah laku, ibadah,
adat kebiasaan, tatakrama dan sopan santun.
Pemujaan terhadap leluhur, dasar bin
dasarnya kepercayaan orang Cina bahkan sebelum lahirnya Kong Hu-Cu, lebih
diteguhkan lagi dengan titik berat kesetiaan kepada sanak keluarga dan
penghormatan terhadap orang tua. Ajaran Kong Hu-Cu juga menggaris bawahi arti
penting kemestian seorang istri menaruh hormat dan taat kepada suami serta
kemestian serupa dari seorang warga kepada pemerintahannya. Ini agak berbeda
dengan cerita-cerita rakyat Cina yang senantiasa menentang tiap bentuk tirani.
Kong Hu-Cu yakin, adanya negara itu tak lain untuk melayani kepentingan rakyat,
bukan terputar balik. Tak jemu-jemunya Kong Hu-Cu menekankan bahwa penguasa
mesti memerintah pertama-tama berlandaskan beri contoh teladan yang moralis dan
bukannya lewat main keras dan kemplang. Dan salah satu hukum ajarannya sedikit
mirip dengan "Golden Rule" nya Nasrani yang berbunyi "Apa yang kamu tidak suka
orang lain berbuat terhadap dirimu, jangan lakukan."
Pokok pandangan utama Kong Hu-Cu
dasarnya teramat konservatif. Menurut hematnya, jaman keemasan sudah lampau, dan
dia menghimbau baik penguasa maupun rakyat supaya kembali asal, berpegang pada
ukuran moral yang genah, tidak ngelantur. Kenyataan yang ada bukanlah perkara
yang mudah dihadapi. Keinginan Kong Hu-Cu agar cara memerintah bukan main
bentak, melainkan lewat tunjukkan suri teladan yang baik tidak begitu lancar
pada awal-awal jamannya. Karena itu, Kong Hu-Cu lebih mendekati seorang
pembaharu, seorang inovator ketimbang apa yang sesungguhnya jadi idamannya.
Kong Hu-Cu hidup di jaman dinasti
Chou, masa menyuburnya kehidupan intelektual di Cina, sedangkan penguasa saat
itu tidak menggubris sama sekali petuah-petuahnya. Baru sesudah dia wafatlah
ajaran-ajarannya menyebar luas ke seluruh pojok Cina.
Berbetulan dengan munculnya dinasti
Ch'in tahun 221 SM, mengalami masa yang amat suram. Kaisar Shih Huang Ti, kaisar
pertama dinasti Ch'ing bertekat bulat membabat habis penganut Kong Hu-Cu dan
memenggal mata rantai yang menghubungi masa lampau. Dikeluarkannya perintah
harian menggencet lumat ajaran-ajaran Kong Hu-Cu dan menggerakkan baik spion
maupun tukang pukul dan pengacau profesional untuk melakukan penggeledahan
besar-besaran, merampas semua buku yang memuat ajaran Kong Hu-Cu dan
dicemplungkan ke dalam api unggun sampai hancur jadi abu. Kebejatan berencana
ini rupanya tidak juga mempan. Tatkala dinasti Ch'ing mendekati saat ambruknya,
penganut-penganut Kong Hu-Cu bangkit kembali bara semangatnya dan mengobarkan
lagi doktrin Kong Hu-Cu. Di masa dinasti berikutnya (dinasti Han tahun 206 SM -
220 M). Confucianisme menjadi filsafat resmi negara Cina.
Mulai dari masa dinasti Han,
kaisar-kaisar Cina setingkat demi setingkat mengembangkan sistem seleksi bagi
mereka yang ingin jadi pegawai negeri dengan jalan menempuh ujian agar yang jadi
pegawai negeri jangan orang serampangan melainkan punya standar kualitas baik
ketrampilan maupun moralnya. Lama-lama seleksi makin terarah dan berbobot:
mencantumkan mata ujian filosofi dasar Kong Hu-Cu. Berhubung jadi pegawal negeri
itu merupakan jenjang tangga menuju kesejahteraan material dan keterangkatan
status sosial, harap dimaklumi apabila di antara para peminat terjadi
pertarungan sengit berebut tempat. Akibat berikutnya, ber generasi-generasi
pentolan-pentolan intelektual Cina dalam jumlah besar-besaran menekuni sampai
mata berkunang-kunang khazanah tulisan-tulisan klasik Khong Hu-Cu. Dan, selama
berabad-abad seluruh pegawai negeri Cina terdiri dari orang-orang pandangannya
berpijak pada filosofi Kong Hu-Cu. Sistem ini (dengan hanya sedikit selingan)
berlangsung hampir selama dua ribu tahun, mulai tahun 100 SM sampai 1900 M.
Tapi, Confucianisme bukanlah semata
filsafat resmi pemerintahan Cina, tapi juga diterima dan dihayati oleh sebagian
terbesar orang Cina, berpengaruh sampai ke dasar-dasar kalbu mereka, menjadi
pandu arah berfikir selama jangka waktu lebih dari dua ribu tahun.
Ada beberapa sebab mengapa
Confucianisme punya pengaruh yang begitu dahsyat pada orang Cina. Pertama,
kejujuran dan kepolosan Kong Hu-Cu tak perlu diragukan lagi. Kedua, dia seorang
yang moderat dan praktis serta tak minta keliwat banyak hal-hal yang memang tak
sanggup dilaksanakan orang. Jika Kong Hu-Cu kepingin seseorang jadi terhormat,
orang itu tidak usah bersusah payah menjadi orang suci terlebih dahulu. Dalam
hal ini, seperti dalam hal ajaran-ajarannya yang lain, dia mencerminkan dan
sekaligus menterjemahkan watak praktis orang Cina. Segi inilah kemungkinan yang
menjadi faktor terpokok kesuksesan ajaran-ajaran Kong Hu-Cu. Kong Hu-Cu tidaklah
meminta keliwat banyak. Misalnya dia tidak minta orang Cina menukar dasar-dasar
kepercayaan lamanya. Malah kebalikannya, Kong Hu-Cu ikut menunjang dengan bahasa
yang jelas bersih agar mereka tidak perlu beringsut. Tampaknya, tidak ada
seorang filosof mana pun di dunia yang begitu dekat bersentuhan dalam hal
pandangan-pandangan yang mendasar dengan penduduk seperti halnya Kong Hu-Cu.
Confucianisme yang menekankan
rangkaian kewajiban-kewajiban yang ditujukan kepada pribadi-pribadi ketimbang
menonjolkan hak-haknya -rasanya sukar dicerna dan kurang menarik bagi ukuran
dunia Barat. Sebagai filosofi kenegaraan tampak luar biasa efektif. Diukur dari
sudut kemampuan memelihara kerukunan dan kesejahteraan dalam negeri Cina dalam
jangka waktu tak kurang dari dua ribu tahun, jelaslah dapat disejajarkan dengan
bentuk-bentuk pemerintahan terbaik di dunia.
Gagasan filosofi Kong Hu-Cu yang
berakar dari kultur Cina, tidaklah berpengaruh banyak di luar wilayah Asia
Timur. Di Korea dan Jepang memang kentara pengaruhnya dan ini disebabkan kedua
negeri itu memang sangat dipengaruhi oleh kultur Cina.
Saat ini Confucianisme berada dalam
keadaan guram di Cina. Masalahnya, pemerintah Komunis berusaha sekuat tenaga
agar kaitan alam pikiran penduduk dengan masa lampau terputus samasekali. Dengan
gigih dan sistematik Confucianisme digempur habis sehingga besar kemungkinan
suatu saat yang tidak begitu jauh Confucianisme lenyap dari bumi Cina. Tapi
karena di masa lampau, akar tunggang Confilcianisme begitu dalam menghunjam di
bumi Cina, bukan mustahil -entah seratus atau seratus lima puluh lahun yang akan
datang - beberapa filosof Cina sanggup mengawinkan dua gagasan besar:
Confucianisme dan ajaran ajaran Mao Tse-Tung.
Label:
100 Tokoh
LEONARDO DA VINCI 1452-1519
Kepalanya diloloskan bidan
dari rahim sang ibu tahun 1452 dekat kota Florence, Italia. Dan kepalanya
dimasukkan ke liang kubur tahun 1519. Dia itulah Leonardo dan Vinci. Abad demi
abad tak membuat guram reputasinya selaku mungkin genius yang paling brilian
yang pernah hidup di planit bumi ini. Kalau saja ada daftar "orang-orang
termasyhur" sudah pasti Leonardo da Vinci tercantum nomor wahid diantara lima
puluh tokoh lainnya. Tetapi, bakatnya dan reputasinya tampaknya dilebih-lebihkan
jika diukur dari pengaruhnya terhadap sejarah.
Dalam buku catatannya, Leonardo
meninggalkan sketsa banyak penemuan-penemuan modern, misalnya masalah pesawat
terbang dan kapal selam. Karena catatan itu sekedar membuktikan kebrilianan dan
orisinalitas, tak adalah pengaruhnya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Pertama, Leonardo tidaklah membuat model dari penemuan-penemuan itu. Kedua,
meskipun ide-idenya amat cemerlang, tak menunjukkan bahwa ide-ide itu dapat
dilaksanakan. Taruhlah ide-ide tentang pesawat terbang dan kapal selam itu: Jauh
lebih sulit membuat model untuk pembuatan kongkritnya. Yang namanya penemu besar
bukanlah sekedar mereka yang punya ide-ide brilian tetapi gagal mewujudkannya,
tetapi yang disebut penemu besar itu adalah orang-orang seperti Thomas Edison,
James Watt atau Wright bersaudara yang punya bakat mekanik dan ketekunan
menggarap perincian-perincian dan mengatasi kesulitan pembuatannya hingga
betul-betul berfungsi. Leonardo tidak lakukan hal macam ini.
Lebih jauh dari itu, kendati
sketsa-sketsanya memuat juga perincian-perincian yang diperlukan agar
penemuannya bisa berwujud, toh masih ada juga bedanya, karena penemuan-penemuan
itu cuma terkubur di buku catatan dan baru diterbitkan berabad-abad sesudah
Leonardo sendiri mati. Pada saat catatan-catatannya diterbitkan (yang kebetulan
teksnya ditulis di atas kaca), ide-ide yang termaktub dalam penemuan itu sudah
ditemukan pula oleh orang-orang lain secara berdiri sendiri. Kita berkesimpulan,
sebagai ilmuwan dan penemu, Leonardo tak punya pengaruh penting.
Pencantuman Leonardo dalam daftar
ini karena itu disebabkan terutama pada karya-karya artistiknya. Leonardo memang
seorang seniman kelas tinggi walau tidak setenar Rembrandt, Raphael, Van Gogh
atau El Greco. Diukur dari akibat-akibat yang ditimbulkannya dalam hal
perkembangan seni berikutnya, pengaruhnya jauh lebih kecil ketimbang Picasso
maupun Michelangelo.
Leonardo punya kebiasaan yang patut
disayangkan. Dia memulai sesuatu proyek dengan ambisi yang berkobar-kobar,
tetapi tak pernah merampungkan sebagaimana mestinya. Katakanlah dia itu
"panas-panas tai ayam." Akibatnya, hasil lukisannya yang tuntas jumlahnya jauh
lebih sedikit ketimbang karya pelukis-pelukis yang disebut di atas. Karena
terlampau sering dia pindah dari satu lukisan yang belum rampung ke lukisan
lainnya lagi, Leonardo berhasil membagi-bagi bagian penting dari bakatnya yang
luar biasa. Walau tampaknya kikuk, menganggap Leonardo seorang yang kurang
begitu becus padahal dialah pencipta lukisan Mona Lisa, tetapi ini sudah jadi
kesimpulan yang lazim dilakukan oleh mereka para ahli yang menyelidiki karier
Leonardo.
Mungkin saja Leonardo da Vinci orang
yang paling berbakat yang pernah hidup, tetapi kelestarian karyanya relatif
kecil. Dan meskipun dia seorang arsitek masyhur, tampaknya dia belum pernah
mendirikan bangunan yang betul-betul terbangun. Dan tak satu pun karya patung
pahatnya yang masih bisa ditemukan sekarang. Peningggalan hasil bakatnya yang
indah terdiri dari sejumlah sketsa, beberapa lukisan yang menakjubkan (tak
sampai dua puluh lima jumlah yang masih tinggal), dan seperangkat
catatan-catatan yang bisa membikin orang abad ke- 20 terbengong-bengong atas
kegeniusannya, tetapi sedikit atau bahkan tak ada samasekali pengaruhnya
terhadap ilmu pengetahuan atau pun bidang penemuan. Tetapi, betapa pun selangit
bakatnya, tidaklah dia tergolong seratus tokoh yang berpengaruh yang pernah
hidup di atas bumi kita yang bundar ini.
Label:
100 Tokoh
13 GALILEO GALILEI 1564-1642
Ilmuwan Itali besar ini
mungkin lebih bertanggung jawab terhadap perkembangan metode ilmiah dari siapa
pun juga. Galileo lahir di Pisa, tahun 1564. Selagi muda belajar di Universitas
Pisa tetapi mandek karena urusan keuangan. Meski begitu tahun 1589 dia mampu
dapat posisi pengajar di universitas itu. Beberapa tahun kemudian dia bergabung
dengan Universitas Padua dan menetap di sana hingga tahun 1610. Dalam masa
inilah dia menciptakan tumpukan penemuan-penemuan ilmiah.
Sumbangan penting pertamanya di
bidang mekanika. Aristoteles mengajarkan, benda yang lebih berat jatuh lebih
cepat ketimbang benda yang lebih enteng, dan bergenerasi-generasi kaum cerdik
pandai menelan pendapat filosof Yunani yang besar pengaruh ini. Tetapi, Galileo
memutuskan mencoba dulu benar-tidaknya, dan lewat serentetan eksperimen dia
berkesimpulan bahwa Aristoteles keliru. Yang benar adalah, baik benda berat
maupun enteng jatuh pada kecepatan yang sama kecuali sampai batas mereka
berkurang kecepatannya akibat pergeseran udara. (Kebetulan, kebiasaan Galileo
melakukan percobaan melempar benda dari menara Pisa tampaknya tanpa sadar).
Mengetahui hal ini, Galileo
mengambil langkah-langkah lebih lanjut. Dengan hati-hati dia mengukur jarak
jatuhnya benda pada saat yang ditentukan dan mendapat bukti bahwa jarak yang
dilalui oleh benda yang jatuh adalah berbanding seimbang dengan jumlah detik
kwadrat jatuhnya benda. Penemuan ini (yang berarti penyeragaman percepatan)
memiliki arti penting tersendiri. Bahkan lebih penting lagi Galileo berkemampuan
menghimpun hasil penemuannya dengan formula matematik. Penggunaan yang luas
formula matematik dan metode matematik merupakan sifat penting dari ilmu
pengetahuan modern.
Sumbangan besar Galileo lainnya
ialah penemuannya mengenai hukum kelembaman. Sebelumnya, orang percaya bahwa
benda bergerak dengan sendirinya cenderung menjadi makin pelan dan sepenuhnya
berhenti kalau saja tidak ada tenaga yang menambah kekuatan agar terus bergerak.
Tetapi percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru.
Bilamana kekuatan melambat seperti misalnya pergeseran, dapat dihilangkan, benda
bergerak cenderung tetap bergerak tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting
yang telah berulang kali ditegaskan oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya
sendiri sebagai hukum gerak pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu
pengetahuan.
Penemuan Galileo yang paling masyhur
adalah di bidang astronomi. Teori perbintangan di awal tahun 1600-an berada
dalam situasi yang tak menentu. Terjadi selisih pendapat antara penganut teori
Copernicus yang matahari-sentris dan penganut teori yang lebih lama, yang
bumi-sentris. Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan kepercayaannya bahwa
Copernicus berada di pihak yang benar, tetapi waktu itu dia tidak tahu cara
membuktikannya. Di tahun 1609, Galileo dengar kabar bahwa teleskop diketemukan
orang di Negeri Belanda. Meskipun Galileo hanya mendengar samar-samar saja
mengenai peralatan itu, tetapi berkat kegeniusannya dia mampu menciptakan
sendiri teleskop. Dengan alat baru ini dia mengalihkan perhatiannya ke langit
dan hanya dalam setahun dia sudah berhasil membikin serentetan penemuan
besar.
Dilihatnya bulan itu tidaklah rata
melainkan benjol-benjol, penuh kawah dan gunung-gunung. Benda-benda langit,
kesimpulannya, tidaklah rata serta licin melainkan tak beraturan seperti halnya
wajah bumi. Ditatapnya Bima Sakti dan tampak olehnya bahwa dia itu bukanlah
semacam kabut samasekali melainkan terdiri dari sejumlah besar bintang-bintang
yang dengan mata telanjang memang seperti teraduk dan membaur satu sama
lain.
Kemudian diincarnya planit-planit
dan tampaklah olehnya Saturnus bagaikan dilingkari gelang. Teleskopnya melirik
Yupiter dan tahulah dia ada empat buah bulan berputar-putar mengelilingi planit
itu. Di sini terang-benderanglah baginya bahwa benda-benda angkasa dapat
berputar mengitari sebuah planit selain bumi. Keasyikannya menjadi-jadi:
ditatapnya sang surya dan tampak olehnya ada bintik-bintik dalam wajahnya.
Memang ada orang lain sebelumnya yang juga melihat bintik-bintik ini, tetapi
Galileo menerbitkan hasil penemuannya dengan cara yang lebih efektif dan
menempatkan masalah bintik-bintik matahari itu menjadi perhatian dunia ilmu
pengetahuan. Selanjutnya, penelitiannya beralih ke planit Venus yang memiliki
jangka serupa benar dengan jangka bulan. Ini merupakan bagian dari bukti penting
yang mengukuhkan teori Copernicus bahwa bumi dan semua planit lainnya berputar
mengelilingi matahari.
Ilustrasi dari hukum daya pengungkit
Galileo dipetik dari buku Galileo 'Perbincangan Matematik dan Peragaan'
Penemuan teleskop dan serentetan
penemuan ini melempar Galileo ke atas tangga kemasyhuran. Sementara itu,
dukungannya terhadap teori Copernicus menyebabkan dia berhadapan dengan kalangan
gereja yang menentangnya habis-habisan. Pertentangan gereja ini mencapai
puncaknya di tahun 1616: dia diperintahkan menahan diri dari menyebarkan
hipotesa Copernicus. Galileo merasa tergencet dengan pembatasan ini selama
bertahun-tahun. Baru sesudah Paus meninggal tahun 1623, dia digantikan oleh
orang yang mengagumi Galileo. Tahun berikutnya, Paus baru ini --Urban VIII--
memberi pertanda walau samar-samar bahwa larangan buat Galileo tidak lagi
dipaksakan.
Enam tahun berikutnya Galileo
menghabiskan waktu menyusun karya ilmiahnya yang penting Dialog Tentang Dua
Sistem Penting Dunia. Buku ini merupakan peragaan hebat hal-hal yang menyangkut
dukungan terhadap teori Copernicus dan buku ini diterbitkan tahun 1632 dengan
ijin sensor khusus dari gereja. Meskipun begitu, penguasa-penguasa gereja
menanggapi dengan sikap berang tatkala buku terbit dan Galileo langsung diseret
ke muka Pengadilan Agama di Roma dengan tuduhan melanggar larangan tahun
1616.
Tetapi jelas, banyak
pembesar-pembesar gereja tidak senang dengan keputusan menghukum seorang sarjana
kenamaan. Bahkan dibawah hukum gereja saat itu, kasus Galileo dipertanyakan dan
dia cuma dijatuhi hukuman enteng. Galileo tidak dijebloskan ke dalam bui tetapi
sekedar kena tahanan rumah di rumahnya sendiri yang cukup enak di sebuah villa
di Arcetri. Teorinya dia tidak boleh terima tamu, tetapi nyatanya aturan itu
tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hukuman lain terhadapnya hanyalah suatu
permintaarn agar dia secara terbuka mencabut kembali pendapatnya bahwa bumi
berputar mengelilingi matahari. Ilmuwan berumur 69 tahun ini melaksanakannya di
depan pengadilan terbuka. (Ada ceritera masyhur yang tidak tentu benarnya bahwa
sehabis Galileo menarik lagi pendapatnya dia menunduk ke bumi dan berbisik
pelan, "Tengok, dia masih terus bergerak!"). Di kota Arcetri dia meneruskan
kerja tulisnya di bidang mekanika. Galileo meninggal tahun 1642.
Sumbangan besar Galileo terhadap
kemajuan ilmu pengetahuan sudah lama dikenal. Arti penting peranannya terletak
pada penemuan-penemuan ilmiah seperti hukum kelembaman, penemuan teleskopnya,
pengamatan bidang astronominya dan kegeniusannya membuktikan hipotesa
Copernicus. Dan yang lebih penting adalah peranannya dalam hal pengembangan
metodologi ilmu pengetahuan. Umumnya para filosof alam mendasarkan pendapatnya
pada pikiran-pikiran Aristoteles serta membuat penyelidikan secara kualitatif
dan fenomena yang terkategori. Sebaliknya, Galileo menetapkan fenomena dan
melakukan pengamatan atas dasar kuantitatif. Penekanan yang cermat terhadap
perhitungan secara kuantitatif sejak itu menjadi dasar penyelidikan ilmu
pengetahuan di masa-masa berikutnya.
Galileo mungkin lebih punya tanggung
jawab daripada orang mana pun untuk penyelidikan ilmiah dengan sikap empiris.
Dialah, dan bukannya yang lain, yang pertama kali menekankan arti penting
peragaan percobaan-percobaan, dia menolak pendapat bahwa masalah-masalah ilmiah
dapat diputuskan bersama dengan kekuasaan, apakah kekuasaan itu namanya Gereja
atau kaidah dalil Aristoteles. Dia juga menolak keras bersandar pada skema-skema
yang menggunakan alasan ruwet dan bukannya bersandar pada dasar percobaan yang
mantap. Cerdik cendikiawan abad tengah memperbincangkan bertele-tele apa yang
harus terjadi dan mengapa sesuatu hal terjadi, tetapi Galileo bersikeras pada
arti penting melakukan percobaan untuk memastikan apa sesungguhnya yang terjadi.
Pandangan ilmiahnya jelas gamblang tidak berbau mistik, dan dalam hubungan ini
dia bahkan lebih modern ketimbang para penerusnya, seperti misalnya Newton.
Galileo, dapat dianggap orang yang
taat beragama. Lepas dari hukuman yang dijatuhkan terhadap dirinya dan
pengakuannya, dia tidak menolak baik agama maupun gereja. Yang ditolaknya
hanyalah percobaan pembesar-pembesar gereja untuk menekan usaha penyelidikan
ilmu pengetahuannya. Generasi berikutnya amat beralasan mengagumi Gahleo sebagai
lambang pemberontak terhadap dogma dan terhadap kekuasaan otoriter yang mencoba
membelenggu kemerdekaan berfikir. Arti pentingnya yang lebih menonjol lagi
adalah peranan yang dimainkannya dalam hal meletakkan dasar-dasar metode ilmu
pengetahuan modern.
Situs web
- http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/Mathematicians/Galileo.html
- http://galileo.rice.edu/
- http://www.hao.ucar.edu/public/education/sp/images/galileo.html
- http://www.bbc.co.uk/history/historic_figures/galilei_galileo.shtml
Label:
100 Tokoh
Langganan:
Postingan (Atom)