(التوبة : ۱۱٣ )
- Home
- ADMIN
- HADIST
- Ibadah-Sifat Sholat Nabi
- Himpunan Hadist Qudsi
- Ringkasan Shahih Bukhari
- Hadits Shahih Muslim
- Shahih Adabul Mufrad
- Ringkasan Syarah Arba’in An-Nawawi
- Kitab Hadits Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam
- 1100 Hadits Terpilih
- Al Showah
- Hishnul Muslim
- Kitab Tauhid - Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At Tamimi
- .........
- Al-Qur'an
- BIOGRAFI TOKOH
- ARTIKEL
- DOWNLOAD
Tampilkan postingan dengan label Shahih Adabul Mufrad. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Shahih Adabul Mufrad. Tampilkan semua postingan
10. Seseorang Tidak Bisa Memohonkan Ampunan untuk Bapaknya yang Musyrik
Label:
Shahih Adabul Mufrad
9. Orang yang Mendapati Kedua Orang Tuanya (dalam Usia Lanjut) lalu Dia Tidak Masuk Surga
16/21. Dari Abu Hurairah,
۱٦/٢۱ عَنِ
النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: رَغِمَ
أَنْفُهُ، رَغِمَ أَنْفُهُ، رَغِمَ أَنْفُهُ، قَالُوْا: يَا رَسُوْلُ اللهِ! مَنْ؟
قَالَ: مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَهُ الْكِبَرِ، أَوْ أَحَدُهُمَا فَدَخَلَ
النَّارَ .
Dari
Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam
bersabda,
"Celaka seseorang, celaka
seseorang, celaka seseorang."
Para
sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah! Siapa (yang celaka)?" Rasulullah menjawab,
"Orang yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya
(dalam keadaan tua) lalu dia (tidak berbakti), maka dia masuk
neraka."
Shahih,
di
dalam kitab At-Ta'liqur-Raghib (3/215).
(Muslim, 45-Kitab Al Birru
Wash -Shilah wal Adab, hadits 9,10).
Label:
Shahih Adabul Mufrad
8. Berbuat Baik kepada Kedua Orang Tua Selama Tidak dalam Kemaksiatan
14/18. Dari Abu Darda’ dia berkata,
۱٤/۱٨
أَوْصَانىِ خَلِيْلِي رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمِ بِتِسْعِ: لاَ تُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا وَإِنْ قُطًعْتَ
أَوْ حُرُقْتَ، وَلاَ تَتْرُكَنَّ الصَّلاَةَ ْمَكْتُوْبَةً مُتَعَمَّدُا فَمَنْ
تَرَكَهَا مُتَعَمِّدًا فَقَدْ بَرِئَتْ مِنْهُ الذِّمَّةُ، وَلاَ تَشْرَبِ
الْخَمْرَ، َإِنَّهَا مِفْتَاحُ كُلِّ شَرٍّ، وَأَطِعْ وَالِدَيْكَ وَإِنْ
أَمَرَاَكَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ دُنْيَاكَ فَاخْرُجْ لَهُمَا وَلاَ تٌناَزِعَنَّ
وُلاَةَ اْلأَمْرِ وَإِنْ رَأَْيتَ أَنَّكَ أَنْتَ، وَلاَ تَفِرَّر مِنَ الزَّحْفِ
وَإِنْ هَلَكْتَ وَفَرَّ أَصْحَابِكَ وَأَنْفِقْ مِنْ طُوْلِكَ عَلَى أَهْلِكَ
وَلاَ تَرْفَعْ عَصَاكَ عَلىَ أَهْلِكَ وَأَخِفْهُمْ فِي اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Rasulullah
salallahu alaihi
wasallam berwasiat
kepadaku dengan 9 hal: jangan meneykutukan Allah
dengan sesuatu apapun sekalipun engkau dipotong (tubuhmu) atau dibakar, jangan meninggalkan shalat dengan sengaja, maka
bebaslah tanggung jawab atasnya, janganlah minum khamar, karena khamar pangkal
segala kejahatan, taatilah kedua orang tuamu,
sekiranya keduanya memerintahkan kepadamu agar kamu ke
luar dari duniamu, maka keluarlah demi keduanya,
janganlah menentang penguasa, sekalipun engkau beranggapan bahwa engkau yang
benar, janganlah lari dari peperangan, sekalipun engkau akan terbunuh dan
teman-temanmu meninggalkanmu, bersedekahlah kepada keluargamu
sesuai dengan kemampuanmu, dan janganlah berlaku kasar kepada keluargamu dan ringankanlah beban
mereka karena Allah Azza wa Jalla.
Hasan, di
dalam kitab Al Irwa (2026( (Ibnu Majah, 36 Kitabul Fitan,
Bab As-Shahru Alal Bala’i
hadits 4034)
۱٥/٢٠ جَاءَ
رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرِيْدُ الْجِهَادَ،
فَقَالَ:(أَحَىِّ وَالِدَاكَ؟) قَالَ: نَعَمْ، فَقَالَ: (فَفِيْهِمَا
فَجَاهِدْ)
"Seseorang laki-laki datang
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memohon untuk berjihad, lalu Nabi berkata,' Apakah kedua orang
tuamu masih hidup?' Dia
menjawab, 'Ya.' Lalu Nabi berkata, 'Berbakti kepada
keduanya adalah jihad.'"
Shahih,
di
dalam kitab Al Irwa' (1199), [Bukhari, 56-Kitabul ]ihad 138,
Bab Al ]ihad bi
Idznil-Walidain, Muslim, 45- Kitab Al Birru
wash-Shilah, dan Al Adab hadits 5,61]
Label:
Shahih Adabul Mufrad
7. Allah Melaknat Orang yang Melaknati Kedua Orang Tuanya
13/17. Dari
Abu At-Thufail, dia berkata,
۱۳/۱٧ سُئِل
عَلِىٍّ: هَلْ خَصَكُمْ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمِ بِشَيْءٍ لَمْ
يَخُصَّ بِهِ النَّاسَ كَافَّةً؟ قَالَ: مَا خَصَّنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَيْءٍ لَمْ يَخُصَّ بِهِ النَّاسَ إِلاَ مَا فِي قَرِابٍ
سَيْفِى، ثُمَّ أَخْرَجَ صَحِيْفَةً فَإِذَا فِيْهَا مَكْتُوْبٌ: لَعَنَ اللهُ مَنْ
ذَبَعَ لِغَيْرِ اللهِ وَلَعَنَ اللهُ مَنْ سَرَقَ مَنَارَ اْلأَرْضِ، وَلَعَنَ
اللهُ مَنْ لَعَنَ وَالِدَيْهِ، وَلَعَنَ اللهُ مَنْ آوَى
مُحْدِثًا
"Ali
ditanya, apakah Nabi shallallahu 'alaihi ivasallam mengkhususkan untuk kalian
sesuatu yang tidak dikhususkan untuk semua orang?" Ali menjawab, "Rasulullah
tidak mengkhususkan untuk kita sesuatu yang tidak dikhususkan untuk orang lain, kecuali sesuatu yang terdapat dalam sarung pedangku." Kemudian dia mengeluarkan lembaran darinya, dan
tiba-tiba di dalamnya tertulis, "Allah melaknat orang
yang menyembelih tanpa menyebut nama Allah, orang yang
mencuri tanda-tanda (batasan) tanah, orang yang menyakiti (melaknat) kedua orang tuanya, dan Allah melaknat orang yang melindungi (menolong) pelaku
kejahatan."
Shahih, disebutkan di dalam kitab Al Misykah
(4070), (Muslim, 35- Kitabul Adhaahi,
hadits 44,45)
Label:
Shahih Adabul Mufrad
6. Durhaka kepada Kedua Orang Tua
12/15. Dari Abu Bakar, dia berkata "Rasulullah shaUallahu 'alaihi wasallam bersabda,
۱٢/۱٥ أَلاَ
أُنَبِّئُكُمْ بِاَكْبَرِ الْكَبَائِرِ؟ (ثَلاَثَا) قَالُوا: بَلَى يَا رَسُوْلُ
اللهِ! قَالَ: الإِشْرَاكُ بِاللهِ، وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ، وَجَلَسَ وَكَانَ
مُتَّكِئًا، أَلآ وَقُوْلُ الزَُّوْرِ، مَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْتُ
لَيْتَهُ سَكَتَ
'Maukah
engkau aku beritahukan tentang dosa yang paling besar diantara dosa-dosa
besar?' (Rasulullah
SAW mengulangnya tiga kali). Mereka menjawab,
'Ya, wahai Rasulullah!.' Rasulullah
SAW bersabda, 'Menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua
-kemudian Rasulullah duduk, yang sebelumnya
beliau bersandar- ingatlah, dan
perkataan bohong'. Rasulullah terus-menerus mengulang
kata-katanya, sehingga aku berharap semoga Rasulullah
diam.
Shahih Glwyatul Maram (277):
(Bukhari, 78, Kitabul Adah, 6- Bab
Uququl
Walidain Minal-Kaba’ir,
Muslim: 1 -
Kitabul Iman, hadits 143)
Label:
Shahih Adabul Mufrad
5. Membalas Kedua Orang Tua
٨/۱٠ قَالَ
النَّبيُّ صَلَّى اللهُ عّلَيْهِ وَسّلَّمَ : لاَ يَجْزِى وَلَدٌ وَالِدًهُ إِلاَّ
أَنْ يَجِدَهُ مَمْلُوكًا فَيَشْتَرِيَهُ فَيُعْتِقَهُ
۹/۱۱ إِنِّي لَهَا بَعِيْرُهَا الْمُذَلَّلْ أَنْ
أُذْعَرَتْ رُكًابُهَا لَمْ أُذْعَرْ ثُمَّ قَالَ: يَا ابْنَ عُمَرَ أَتَرَانِى
جَزَيْتُهَا؟ قَالَ: لاَ وَلاَ بِزَفْرَةٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ طَاَف ابْنُ عُمَرَ
فَأَتَى الْمَقَامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ قَالَ: يَا ابْنَ أَبِى مُوْسَى!
إِنَّ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ تُكَفِّرَانِ مَا أَمَامَهُمَا
۱٠/۱۳
جَاءَ
رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُبَايِعُهً عَلَى
الْهِجْرَةِ وَتَرَكَ أَبُوَيْهِ يَبْكِيَان فَقَالَ: ارْجِعُ إِلَيْهِمَا
وَأَضْحِكْهُمَا كَمَا أَبْكَيْتَهُمَا
۱۱/۱٤ أَنَّهُ رَكِبَ مَعَ أَبِى هُرَيْرَة َإِلَى
أَرْضِهِ بِا (الْعَقِيْقِ ) فَإِذَا دَخَلَ أَرْضَهُ صَاحَ بِأَعْلَى صَوْتِهِ
عَلَيْكَ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ يَا أُمَّتَاهُ! تَقُوْلُ:
وَعَلَيْكَ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ يَقُوْلُ: رَحِمَكَ اللهُ
كَمَا رَبَيٍتَنَى صَغِيْرَا فَتَقُوْلُ: يَا بُنَىَّ وَأَنْتَ فَجَزَاكَ اللهُ
خَيْرًا وَرَضِىَ عَنْكَ كَمَا بَرَرْتَنِى كَبِيْرَا
Label:
Shahih Adabul Mufrad
Langganan:
Postingan (Atom)