Fir'aun tetap berkeras kepala dan semakin bingung



Nabi Musa yg telah mengalahkan ahli-ahli sihir dgn kedua mukjizatnya makin meluas pengaruhnya, sedan Fir'aun dgn kekalahan ahli sihirnya merasa kewibawaannya merosot dan kehormatannya menurun. ia khuatir jika gerakan Musa tidak segera dipatahkan akan mengancam keselamatan kerajaannya serta kekekalan mahkotanya. Para penasihat dan pembantu-pembantu terdekatnya tidak berusaha menghilangkan rasa kecemasan dan kekhuatirannya, tetapi mereka sebaliknya makin membakar dadanya dan makin menakutu-nakutinya. Mrk berkata kpdnya: "Apakah engkau akan terus membiarkan Musa dan kaumnya bergerak secara bebas dan meracuni rakyat dgn amcam-macam kepercayaan dan ajaran-ajaran yg menyimpang dari apa yg telah kita warisi dari nenek-moyang kita? Tidakkah engkau sedar bhw rakyat kita makin lama makin terpengaruh oleh hasutan-hasutan Musa. sehingga lama-kelamaan nescaya kita dan tuhan-tuhan kita akan ditinggalkan oleh rakyat kita dan pada akhirnya akan hancur binasalah negara dan kerajaanmu yg megah ini."

Fir'aun menjawab: "Apa yg kamu huraikan itu sudah menjadi perhatiku sejak dikalahkannya ahli-ahli sihir kita oleh Musa. Dan memang kalau kita membiarkan Musa terus melebarkan sayapnya dan meluaskan pengaruhnya di kalangan pengikut-pengikutnya yg makin lama makin bertambah jumlahnya, pasti pada akhirnya akan merosakkan adab hidup masyarakat negara kita serta membawa kehancuran dan kebinasaan bagi kerajaan kita yg megah ini. krnnya aku telah merancang akan bertindak terhadap Bani Isra'il dgn membunuh setiap org lelaki dan hanya wanita sahaja akanku biarkan hidup."

Rancangan jahat fir'aun diterapkan oleh pegawai dan kaki tangan kerajaannya. Aneka ragam gangguan dan macam-macam tindakan kejam ditimpakan atas Bani Isra'il yg memang menurut anggapan masyarakat, mereka itu adalah rakyat kelas kambing dlm kerajaan Fir'aun yg zalim itu. Dgn makin meningkatnya kezaliman dan penindasan yg mereka terima dari alat-alat kerajaan Fir'aun, datanglah Bani Isra'il kpd Nabi Musa, mengharapkan pertolongan dan perlindungannya. Nabi Musa tidak dpt berbuat byk pada masa itu bagi Bani Isra'il yg tertindas dan teraniaya. Ia hanya menenteramkan hati mereka, bhw akan tiba saatnya kelak,di mana mrk akan dibebaskan oleh Allah dari segala penderitaan yg mrk alami. Dianjurkan oleh Nabi Musa agar mereka bersabar dan bertawakkal seraya memohon kpd Allah agar Allah memberikan pertolongan dan perlindungan-Nya krn Allah telah menjanjikan akan mewariskan bumi-Nya kpd hamba-hamba-Nya yg soleh, sabar dan bertakwa!

Fir'aun bertujuan melemahkan kedudukan Nabi Musa dgn tindakan kejamnya terhadap Bani Isra'il yg merupakan kaumnya, bahkan tulang belakang Nabi Nusa. Akan tetapi gerak dakwah Nabi Musa tidak sedikit pun terhambat oleh tindakan Fir'aun itu. Demikian pula tidak seorg pun drp pengikut-pengikutnya yg terpengaruh dgn tindakan Fir'aun itu. Sehingga tidak menjadi luntur iman dan keyakinan mrk yg sudah bulat terhadap risalah Musa.
Krn sasaran yg dituju dgn tindakan kekejaman yg tidak berperikamanusiaan itu tidak tercapai dan tidak dpt menerima dakwah Nabi Musa dan para pengikutnya, yg dilhatnya bahkan semakin bersemangat menyiarkan ajaran iman dan tauhid, maka Fir'aun tidak mempunyai pilihan selain harus menyingkirkan org yg menjadi pengikutnya, iaitu dgn membunuh Nabi Musa.

Fir'aun memanggil para penasihat dan pembesar-pembesar kerajaannya utk bermesyuarat dan merancang pembunuhan Musa. Di antara mereka yg di undang itu terdapat seorg mukmin dari Keluarga Fir'aun yg merahsiakan imannya.
Di tengah-tengah perdebatan dan perundingan yg berlangsung dlm pertemuan yg diadakan oleh Fir'aun utk membincangkan cara pembunuhan Nabi Musa itu, bangkitlah berdiri mukmin itu mengucapkan pembelaannya terhadap Nabi Musa dan nasihat serta tuntunan bagi mereka yg hadir. Ia berkata: "Apakah kamu akan membunuh seseorg lelaki yg tidak berdosa, hanya berkata bhw Allah adalah Tuhannya? Padahal ia menyatakan iman dan kepercayaannya itu kpd kamu bukan tanpa dalil dan hujjah. Ia telah mempertunjukkan kpd kamu bukti-bukti yg nyata utk menyakinkan kamu akan kebenaran ajarannya. Jika andainya dia seorg pendusta, maka dia sendirilah yg akan menanggung dosa akibat dustanya. Namun jika ia adalah benar dlm kata-katanya, maka nescaya akan menimpa kpd kamu bencana azab yg telah dijanjikan olehnya. Dan dlm keadaan yg demikian siapakah yg akan menolong kamu dari azab Allah yg telah dijanjikan itu?"

Fir'aun memotong pidato org mukmin itu dgn berkata: "Rancanganku harus terlaksana dan Musa harus dibunuh. Aku tidak mengemukan kpdmu melainkan apa yg aku pandang baik dan aku tidak menunjukkan kpdmu melainkan jalan yg benar, jalan yg akan menyelamatkan kerajaan dan negara."
Berucap org mukmin dr keluarga Fir'aun itu melanjutkan: "Sesungguhnya aku khuatir, jika kamu tetap berkeras kepala dan enggan menempuh jalan yg benar yg dibawa oleh para nabi-nabi, bhw kamu akan ditimpa azab dan seksa yg membinasakan , sebagaimana telah dialami oleh kaum Nuh, kaum Aad, kaum Tsamud dan umat-umat yg datang sesudah mereka. Apa yg telah dialami oleh kaum-kaum itu adalah akibat kecongkakan dan kesombongan mereka krn Allah tidak menghendaki berbuat kezaliman terhadap hamba-hamba-Nya".

Mukmin itu meneruskan nasihatnya:"Wahai kaumku! Sesungguhnya aku khuatir kamu akan menerima seksa dan azab Tuhan di hari qiamat kelak, di mana kamu akan berpaling kebelakang, tidak seorg pun akan dapat menyelamatkan kamu itu dari seksa Allah. Hai kaum ikutilah nasihatku, aku hanya ingin kebaikan bagimu dan mengajak kamu ke jalan yg benar. Ketahuilah bhw kehidupan di dunia ini hanya merupakan kesenangan sementara, sedangkan kesenangan dan kebahagiaan yg kekal adalah di akhirat kelak."

Org mukmin dari keluarga Fir'aun itu tidak dpt mengubah sikap Fir'aun dan pengikut-pemgikutnya, walaupun ia telah berusaha dgn menggunakan kecekapan berpidatonya dan susunan kata-katanya yg rapi, lengkap dgn contoh-contoh dr sejarah umat-umat yg terdahulu yg telah dibinasakan oleh Allah krn perbuatan dan pembangkangan mereka sendiri.
Fir'aun dan pengikut-pengikutnya bahkan menganjurkan kpd org mukmin itu, agar meninggalkan sikapnya yg membela Musa dan menyetujui rancangan jahat mereka. Ia dinasihat utk melepaskan pendiriannya yg pro Musa dan mengabungkan diri dalam barisan mereka menentang Musa dan segala ajarannya. Ia diancam dgn dikenakan tindakan kekerasan bila ia tidak mahu mengubah sikap pro kpd Musa secara suka rela.

Berkata org mukmin itu menanggapi anjuran Fir'aun: "Wahai kaumku, sgt aneh sekali sikap dan pendirianmu, aku berseru kpd kamu utk kebaikan dan keselamatanmu, kamu berseru kpdku utk berkufur kpd Allah dan mempersekutukan-Nya dgn apa yg aku tidak ketahui, sedang aku berseru kpdmu utk beriman kpd Allah, Tuhan YAng Maha Esa, Maha Perkasa, lagi Maha Pengampun. Sudah pasti dan tidak dapat diragukan lagi, bhw apa yg kamu serukan kpdku itu tidak akan menolongku dari murka dan seksa Allah di dunia mahupun di akhirat. Dan sesungguhnya kamu sekalian akan kembali kepada Allah yg akan memberi pahala syurga bagi org-org yg soleh, bertakwa dan beriman, sedang org-org kafir yg telah melampaui batas akan diberi ganjaran dgn api neraka. Hai kaumku perhatikanlah nasihat dan peringatanku ini. Kamu akan menyedari kebenaran kata-kataku ini kelak bila sudah tidak berguna lagi org menyesal atau merasa susah krn perbuatan yg telah dilakukan. Aku hanya menyerahkan urusan ku dan nasibku kpd Allah. Dialah Yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat perbuatan dan kelakuan hamba-hamba-Nya."

Bacalah tentang isi cerita di atas dlm surah "Al-A'raaf" ayat 127 sehingga ayat 129 juz 9 dan surah "Al-Mukmin" ayat 28 sehingga ayat 33 dan ayat 38 sehingga ayat 45 juz 24 sebagai berikut :~

"127~ Berkata pembesar-pembesar dari kaum Fir'aun {kpd Fir'aun}: "Apakah kamu akan membiarkan Musa dan kaumnya utk membuat kerosakkan di negeri ini {Mesir} dan meninggalkan kamu serta tuhan-tuhanmu?" Fir'aun menjawab: "Akan kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup perempuan-perempuan mereka dan sesungguhnya kita berkuasa penuh ke atas mereka".

128~ Musa berkata kpd kaumnya: "Mohonlah pertolongan kpd Allah dan bersabarlah sesungguhnya bumi {ini} kepunyaan Allah dipusakakannya kpd siapa yg dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesusahan yg baik adalah bagi org-org yg bertakwa".

129~ Kaum Musa berkata: "Kami telah ditindas {oleh Fir'aun} sebelum kamu datang kpd kami dan sesudah kamu datang." Musa menjawab: "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuh-musuh kamu dan menjadikan kamu khalifah di bumi{-Nya} maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu." { Al-A'raaf : 127 ~ 129 }

"28~ Dan seorg laki-laki yg beriman di antara pengikut-pengikut Fir'aun yg mneyembunyikan imannya berkata: "Apakah kamu akan membunuh seorg laki-laki krn dia menyatakan "Tuhanku ialah Allah" padahal dia telah datang kpdmu dgn membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika dia seorg pendusta, maka dialah yg menanggung {dosa} dustanya itu dan jika dia seorg yg benar, nescaya sebahagia {bencana} yg diancamkannya kpdmu akan menimpamu." Sesungguhnya Allah tidak menunjuki org-org yg melampaui batas lagi pendusta.

29~ Hai kaumku utkmulah kerajaan pada hari ini dgn berkuasa di muka bumi. Siapakah yg akan menolong kita dari azab Allah jika azab itu menimpa kita?" Fir'aun berkata: "Aku tidak mengemukakan kpdmu melainkan apa yg aku pandang baik dan aku tidak menunjukkan kpdmu selain jalan yg benar."

30~ Dan org yg beriman itu berkata: "Hai kaumku sesungguhnya aku khuatir kamu akan ditimpa {bencana} seperti peristiwa {kehancuran} golongan yg bersekutu,

31~ {yakni} seperti keadaan kaum Nuh, Aad, Tsamud dan org-org yg datang sesudah mereka. Dan Allah tidak menghendaki berbuat kezaliman terhadap hamba-hamba-Nya.

32~ HAi kaumku, sesungguhnya aku khuatir terhadapmu akan seksaan hari panggil-memanggil.

33~ {iaitu} hari {ketika} kamu {lari} berpaling kebelakang, tidak ada bagimu seseorg pun yg menyelamatkan kamu dari {azab} Allah dan siapa yg disesatkan Allah nescaya tidak ada baginya seorg pun yg akan memberi petunjuk." { Al-Mukmin : 28 ~ 33 }

"38~ Org yg beriman itu berkata: "Hai kaumku ikutilah aku akan menunjukkan kpdmu jalan yg benar.

39~ Hai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan {sementara} dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yg kekal.

40~ Barabg siapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dgn kejahatan itu. Dan barang siapa yg mengerja amal yg soleh baik laki-laki mahupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk syurga, mereka diberi rezeki didlmnya tanpa hisab.

41~ Hai kaumku! Bagaiman kamu ini, aku menyeru kamu kpd keselamatan tetapi kamu menyeru aku ke neraka?

42~ {kenapa} kamu menyerukan supaya kufur kpd Allah dan mempersekutukan-Nya dgn apa yg tidakku ketahui padahal aku menyeru kamu {beriman} kpd Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun?"

43~ Sudah pasti bhw apa yg kamu seru supaya aku {beriman} kpdnya tidak dpt memperkenankan seruan apa pun, baik di dunia mahu pun di akhirat. Dan sesungguhnya kembali kita adalah kepada Allah dan sesungguhnya org-org yg melampaui batas, mrk itulah penghuni neraka.

44~ Kelak kamu akan ingat kpd apa yg aku katakan kpd kamu. Dan aku menyerahkan urusan aku kpd Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

45~ Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka dan Fir'aun berserta kaumnya dikepung oleh azab yg amat buruk." { Al-Mukmin : 38 ~ 45 }
Bagikan Artikel Ini :