3/3. Dari Bahaz bin Hakim, dari bapaknya, dari kakeknya, aku
berkata,
۳/۳ يَا
رسول الله مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ : أُمَّكَ، قُلْتُ:ثُمَّ مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ:
أُمَّكَ، قُلْتُ:ثُمَّ مَنْ أَبّرُّ؟ قَالَ : أّمَّكَ، قُلْتُ:ثُمَّ مَنْ أَبَرُّ؟
قَالَ: أَبَاكَ، ثُمَّ اْلأَقْرَبَ فَاْلأَقْرَبَ
"Wahai
Rasulullah! Siapa yang harus saya perlakukan dengan
baik?" Rasulullah menjawab, "Ibumu".
Saya bertanya lagi, "Siapa yang harus saya perlakukan
dengan baik?" Rasulullah menjawab, "Ibumu" Lalu
saya bertanya, "Siapa yang harus saya perlakukan dengan baik?" Rasulullah menjawab, "Ibumu". Saya bertanya,
"Siapa yang harus saya perlakukan dengan baik?." Rasulullah menjawab, "Bapakmu, kemudian kerabat yang terdekat, lalu
kerabat yang terdekat."
Hasan,
di
dalam kitab Al Inva (2232, 829), dan di dalam
(Sunan Tirmidzi,
25-
Kitab Al Birru wa
Ash-Shilat, 1- Bab Ma Ja'a fi Birril-Walidain).
4/4. Dari Ibnu
Abbas,
٤/٤
أَنَّهُ أَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ: إِنِّى خَطَبْتُ امْرَأَةٌ فَأَبَتْ أَنْ
تَنْكِحَنِي، وَخَطَبَهَا غَيْرِى فَأَحَبَّتْ أَنْ تَنْكِحَهُ، فَغِرْتُ عَلَيْهَا
فَقَتَلْتُهَا، فَهَلْ لِي مِنْ تَوْبَةٍ؟ قَالَ: أُمُّكَ حَيَّةٌ؟ قَالَ: لاَ،
قَالَ: تُبْ إِلىَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَتَقَرَّبْ إِلَيْهِ مَا
اسْتَطَعْتَد[قَالَ: عَطَاءُ بْنُ يَسَارٍ:] فَذَهَبْتُ فَسَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ:
لِمَ سَأَلْتَهُ عَنْ حَيَاةِ أُمَّهِ؟ فَقَالَ: إِنِّى لاَ أّعْلَمُ عَمَلاً
أَقْرَبُ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ بِرِّ الْوَالِدَةِ
Bahwasanya seseorang
mendatanginya lalu berkata, "Sesungguhnya aku telah meminang seorang wanita,
lalu dia enggan untuk menikah denganku. Kemudian dia dipinang oleh
orang lain dan dia menikah dengannya. Akhirnya saya cemburu dengan wanita itu, lalu aku
membunuhnya. Apakah (masih) ada taubat bagiku?" Ibnu Abbas
bertanya, "Ibumu masih hidup?" Dia menjawab,
"Tidak." Ibnu Abbas berkata, "Bertaubatlah kepada Allah Azza wa ]alla, dan mendekatlah
kepada-Nya semampu kamu." [Atha' bin Yasar berkata] "Kemudian saya menjumpai Ibnu Abbas dan
bertanya kepadanya, 'Mengapa engkau bertanya tentang ibunya?7 Ibnu Abbas menjawab, 'Sesungguhnya aku tidak
mengetahui suatu amalan yang lebih dekat
kepada Allah Azza wa Jalla dari pada berbuat
baik kepada Ibu'."
Shahih,
dalam
kitab Ash-Slmhihah (2799)