Kami perintahkan manusia agar berbuat
baik
kepada kedua orang
tuanya." -1
1/1. Dari
Aim Amr Asy-Syaibani, dia
berkata, "Pemilik rumah ini meriwayatkan kepadaku -sambil memberikan isyarat
dengan tangannya ke rumah Abdullah- dia berkata,
۱/۱ سَأَلْتُ النبي صلى
الله عليه وسلم: أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ؟ قَالَ :
الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ ؟ قَالَ : ثُمَّ بِرُّ
الْوَالِدَيْنِ ، قُلْتُ : ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ ثُمَّ الْجِهَادِ فِي سَبِيْلِ اللهِ
قَالَ : فَحَدَّثْنِي بِهِنَّ وَلَوِ اسْتّزَدْتُهُ لَزَادَنِى
'Saya bertanya
kepada Nabi shallallahu 'alaihi xoasallam, "Apakah
perbuatan yang paling dicintai Allah Azza
wa Jalla?." Nabi menjawab, "Shalat pada
waktunya". Kemudian saya bertanya lagi, "Lalu apa?." Rasulullah menjawab, 'Kemudian
berbuat baik kepada kedua orang tad'. Lalu
saya kembali bertanya, "Lalu apa?" Rasulullah menjawab,
"Kemudian jihad dijalan Allah'."
Abdullah berkata, 'Rasulullah menerangkan perkara tersebut
kepadaku. Sekiranya aku meminta tambahan kepadanya,
maka niscaya beliau akan menambahnya
untukku.'"
Shahih, disebutkan di
dalam kitab Al Inua* (1197), (Bukhari,
9. Kitab Mawaqitush-Shalat, 5- Bab Fadhlus-Shalati li Waqtiha. Muslim, 1-Kitab Al Iman, hadits
137,138,139 dan 140)
2/2. Dari Abdullah bin
Umar, dia berkata,
Hasan mauquf dan shahih
marfu' didalam kitab
Ash-Shahihah (515).
l. Firman Allah
|
Sebelumnya Main |