Hadits No. 1428 | ||
Dari Zaid Ibnu Kholid al-Juhany bahwa Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Maukah kalian aku beritahu sebaik-baik persaksian?
Yaitu orang yang datang memberi saksi sebelum diminta persaksiannya." Riwayat
Muslim.
|
َعَنْ
زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ اَلْجُهَنِيِّ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه
وسلم قَالَ: ( أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِ اَلشُّهَدَاءِ؟
اَلَّذِي يَأْتِي بِشَهَادَتِهِ قَبْلَ أَنْ يُسْأَلَهَا ) رَوَاهُ مُسْلِم
ٌ
| |
Hadits No. 1429 | ||
Dari Imran Ibnu Hushoin Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sebaik-baik orang di antara
kamu ialah (hidup) seabad denganku, lalu orang setelah mereka, kemudian
orang-orang setelah mereka; setelah itu datanglah suatu bangsa yang memberi
persaksian padahal mereka tidak diminta menjadi saksi, mereka berkhianat padahal
mereka tidak diberi amanat, mereka bernadzar dan tidak memenuhinya, dan tubuh
mereka tampak gemuk." Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِنَّ خَيْرَكُمْ قَرْنِي, ثُمَّ اَلَّذِينَ
يَلُونَهُمْ, ثُمَّ اَلَّذِينَ يَلُونَهُمْ, ثُمَّ يَكُونُ قَوْمٌ يَشْهَدُونَ
وَلَا يُسْتَشْهَدُونَ, وَيَخُونُونَ وَلَا يُؤْتَمَنُونَ, وَيَنْذُرُونَ وَلَا
يُوفُونَ, وَيَظْهَرُ فِيهِمْ اَلسِّمَنُ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
ِ
| |
Hadits No. 1430 | ||
Dari Abdullah Ibnu Amar Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak sah persaksian
seorang laki-laki dan perempuan pengkhianat, persaksian orang yang menyimpan
rasa dengki terhadap saudaranya, dan tidak sah pula persaksian pembantu rumah
terhadap keluarga rumah tersebut." Riwayat Ahmad dan Abu Dawud.
|
َوَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا
قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَا تَجُوزُ شَهَادَةُ
خَائِنٍ, وَلَا خَائِنَةٍ, وَلَا ذِي غِمْرٍ عَلَى أَخِيهِ, وَلَا تَجُوزُ
شَهَادَةُ اَلْقَانِعِ لِأَهْلِ اَلْبَيْتِ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَأَبُو
دَاوُدَ
| |
Hadits No. 1431 | ||
Dari Abu Hurairah bahwa ia mendengar Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak sah persaksian Arab Badui (Arab
Dusun) terhadap orang kota." Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah.
|
َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( لَا تَجُوزُ شَهَادَةُ بَدَوِيٍّ عَلَى
صَاحِبِ قَرْيَةٍ ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَابْنُ مَاجَه
| |
Hadits No. 1432 | ||
Dari Umar Ibnu al-Khaththab bahwa ia dalam khutbah pernah
berkata: Sesungguhnya orang-orang pada zaman Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam diputuskan hukumannya melalui wahyu, dan wahyu itu telah terputus, maka
kami sekarang memutuskan hukuman padamu berdasarkan perbuatanmu yang tampak pada
kami. Riwayat Bukhari.
|
َوَعَنْ عُمَرَ بْنِ اَلْخَطَّابِ رضي الله عنه ( أَنَّهُ خَطَبَ
فَقَالَ: إِنَّ أُنَاسًا كَانُوا يُؤْخَذُونَ بِالْوَحْيِ فِي عَهْدِ رَسُولِ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَإِنَّ اَلْوَحْيَ قَدْ اِنْقَطَعَ, وَإِنَّمَا
نَأْخُذُكُم ْ اَلْآنَ بِمَا ظَهَرَ لَنَا مِنْ أَعْمَالِكُمْ ) رَوَاهُ
اَلْبُخَارِيّ ُ
| |
Hadits No. 1433 | ||
Dari Abu Bakrah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menggolongkan persaksian palsu termasuk di antara
dosa-dosa yang paling besar. Muttafaq Alaihi dalam hadits yang panjang.
|
َوَعَنْ
أَبِي بَكْرَةَ رضي الله عنه ( عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ عَدَّ
شَهَادَةَ اَلزُّورِ فِي أَكْبَرِ اَلْكَبَائِرِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ فِي حَدِيث
ٍ
| |
Hadits No. 1434 | ||
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bertanya kepada seseorang: "Apakah engkau
melihat matahari?". Ia menjawab: Ya. Beliau bersabda: "Dalam masalah seperti
ini, bersaksilah atau tinggalkan." Riwayat Ibnu 'Ady dengan sanad lemah. Hadits
shahih menurut Hakim, namun ia keliru.
|
َوَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا ( أَنَّ
اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ لِرَجُلٍ: تَرَى اَلشَّمْسَ ؟
قَالَ: نَعَمْ قَالَ: عَلَى مِثْلِهَا فَاشْهَدْ, أَوْ دَعْ ) أَخْرَجَهُ اِبْنُ
عَدِيٍّ بِإِسْنَادٍ ضَعِيفٍ, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ فَأَخْطَأ
َ
| |
Hadits No. 1435 | ||
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memutuskan suatu perkara dengan sumpah dan
seorang saksi. Riwayat Muslim, Abu Dawud dan Nasa'i. Ia berkata: Sanad hadits
itu baik.
|
َوَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا ( أَنَّ رَسُولَ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَضَى بِيَمِينٍ وَشَاهِدٍ ) أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
وَأَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيُّ وَقَالَ: إِسْنَادُهُ جَيِّد
| |
Hadits No. 1436 | ||
Ada hadits serupa dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu yang diriwayatkan
oleh Abu Dawud dan Tirmidzi dan dinilai shahih oleh Ibnu
Hibban
|
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه مِثْلَهُ أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ,
وَاَلتِّرْمِذِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّان
َ
| |
- Home
- ADMIN
- HADIST
- Ibadah-Sifat Sholat Nabi
- Himpunan Hadist Qudsi
- Ringkasan Shahih Bukhari
- Hadits Shahih Muslim
- Shahih Adabul Mufrad
- Ringkasan Syarah Arba’in An-Nawawi
- Kitab Hadits Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam
- 1100 Hadits Terpilih
- Al Showah
- Hishnul Muslim
- Kitab Tauhid - Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At Tamimi
- .........
- Al-Qur'an
- BIOGRAFI TOKOH
- ARTIKEL
- DOWNLOAD
BAB PERSAKSIAN
Label:
MEMUTUSKAN PERKARA