Hadits No. 1437 | ||
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Seandainya orang-orang selalu diberi
(dikabulkan) dengan dakwaan mereka, niscaya orang-orang akan menuntut darah dan
harta orang lain, namun bagi yang didakwa berhak bersumpah." Muttafaq Alaihi.
|
َعَنِ
ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم
قَالَ: ( لَوْ يُعْطَى اَلنَّاسُ بِدَعْوَاهُمْ, لَادَّعَى نَاسٌ دِمَاءَ رِجَالٍ,
وَأَمْوَالَهُمْ, وَلَكِنِ اَلْيَمِينُ عَلَى اَلْمُدَّعَى عَلَيْهِ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْه ِ
| |
Hadits No. 1438 | ||
Menurut riwayat Baihaqi dengan sanad shahih: "Bukti
diwajibkan atas pendakwa dan sumpah diwajibkan atas orang yang ingkar."
|
َوَلِلْبَيْهَقِيِّ بِإِسْنَادٍ صَحِيحٍ ( اَلْبَيِّنَةُ عَلَى
اَلْمُدَّعِي, وَالْيَمِينُ عَلَى مَنْ أَنْكَرَ
)
| |
Hadits No. 1439 | ||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah menawarkan sumpah kepada suatu kaum dan
mereka segera menerimanya. Maka beliau memerintahkan agar diadakan undian untuk
pengangkatan sumpah, siapakah di antara mereka yang akan bersumpah. Riwayat
Bukhari.
|
َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رضي الله عنه ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم عَرَضَ عَلَى قَوْمٍ
اَلْيَمِينَ, فَأَسْرَعُوا, فَأَمَرَ أَنْ يُسْهَمَ بَيْنَهُمْ فِي اَلْيَمِينِ,
أَيُّهُمْ يَحْلِفُ ) رَوَاهُ اَلْبُخَارِيّ ُ
| |
Hadits No. 1440 | ||
Dari Abu Umamah al-Haritsi Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa mengambil hak
milik seorang muslim dengan sumpahnya, maka Allah mengharuskan dirinya masuk
neraka dan mengharamkan baginya surga." Ada seseorang bertanya: Walaupun
sedikit, wahai Rasulullah?. Beliau menjawab: "Walaupun sepotong dahan pohon
arak." Riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ
أَبِي أُمَامَةَ اَلْحَارِثِيُّ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم قَالَ: ( مَنْ اِقْتَطَعَ حَقَّ امْرِئٍ مُسْلِمٍ بِيَمِينِهِ, فَقَدْ
أَوْجَبَ اَللَّهُ لَهُ اَلنَّارَ, وَحَرَّمَ عَلَيْهِ اَلْجَنَّةَ فَقَالَ لَهُ
رَجُلٌ وَإِنْ كَانَ شَيْئًا يَسِيرًا يَا رَسُولَ اَللَّهِ؟
قَالَ:
وَإِنْ
قَضِيبٌ مِنْ أَرَاكٍ ) رَوَاهُ مُسْلِم ٌ
| |
Hadits No. 1441 | ||
Dari Al-Asy'ats Ibnu Qais Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa bersumpah untuk
mengambil harta milik seorang Muslim, padahal ia berdusta dalam sumpah itu, ia
akan menemui Allah dalam keadaan murka." Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنِ الْأَشْعَثِ بْنِ قَيْسٍ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ, يَقْتَطِعُ بِهَا مَالَ
امْرِئٍ مُسْلِمٍ, هُوَ فِيهَا فَاجِرٌ, لَقِيَ اَللَّهَ وَهُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ
) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
| |
Hadits No. 1442 | ||
Dari Abu Musa Radliyallaahu 'anhu bahwa ada dua orang
yang bersengketa masalah seekor hewan. Tidak seorang pun di antara mereka yang
memiliki bukti. Maka Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memutuskan bahwa
keduanya mendapatkan setengah. Riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan Nasa'i. Lafadz
hadits menurut Nasa'i dan ia berkata: sanadnya baik.
|
َوَعَنْ أَبَى مُوسَى
اَلْأَشْعَرِيِّ رضي الله عنه
( أَنَّ رَجُلَيْنِ اِخْتَصَمَا إِلَى رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِي
دَابَّةٍ, لَيْسَ لِوَاحِدٍ مِنْهُمَا بَيِّنَةٌ, فَقَضَى بِهَا رَسُولُ اَللَّهِ
بَيْنَهُمَا نِصْفَيْنِ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَأَبُو دَاوُدَ, وَالنَّسَائِيُّ
وَهَذَا لَفْظُهُ, وَقَالَ: إِسْنَادُهُ جَيِّد
| |
Hadits No. 1443 | ||
Dari Jabir Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa bersumpah di atas mimbarku
ini dengan sumpah palsu, ia akan menyediakan tempat duduknya dari api neraka."
Riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan Nasa'i. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.
|
َوَعَنْ
جَابِرٍ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( مَنْ حَلَفَ
عَلَى مِنْبَرِي هَذَا بِيَمِينٍ آثِمَةٍ, تَبَوَّأَ مَقْعَدَهُ مِنْ اَلنَّارِ )
رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَأَبُو دَاوُدَ, وَالنَّسَائِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّان
َ
| |
Hadits No. 1444 | ||
Dari Jabir Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Ada tiga orang yang tidak akan diajak
bicara oleh Allah pada hari kiamat, tidak dilihat dan tidak akan disucikan, dan
bagi mereka adzab yang pedih, yaitu: Orang yang mempunyai kelebihan air di
padang pasir namun tidak mau memberikannya kepada orang yang berada di tengah
perjalanan; orang yang menawarkan barang dagangan kepada orang lain setelah
Ashar, lalu ia bersumpah dengan nama Allah bahwa ia telah membelinya sekian dan
sekian sehingga lawannya mempercayainya, padahal sebenarnya tidaklah demikian;
dan seseorang yang mengikrarkan kepatuhannya kecuali untuk kepentingan dunia
(harta), bila sang pemimpin memberinya ia akan patuh dan bila tidak memberinya
ia tidak akan mematuhinya." Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم (
ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمْ اَللَّهُ يَوْمَ اَلْقِيَامَةِ, وَلَا يَنْظُرُ
إِلَيْهِمْ, وَلَا يُزَكِّيهِمْ, وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ: رَجُلٌ عَلَى فَضْلِ
مَاءٍ بِالْفَلَاةِ, يَمْنَعُهُ مِنْ اِبْنِ اَلسَّبِيلِ وَرَجُلٌ بَايَعَ رَجُلاً
بِسِلْعَةٍ بَعْدَ اَلْعَصْرِ, فَحَلَفَ لَهُ بِاَللَّهِ لَأَخَذَهَا بِكَذَا
وَكَذَا, فَصَدَّقَهُ, وَهُوَ عَلَى غَيْرِ ذَلِكَ; وَرَجُلٌ بَايَعَ إِمَامًا لَا
يُبَايِعُهُ إِلَّا لِلدُّنْيَا, فَإِنْ أَعْطَاهُ مِنْهَا, وَفَى, وَإِنْ لَمْ
يُعْطِهِ مِنْهَا, لَمْ يَفِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
ِ
| |
Hadits No. 1445 | ||
Dari Jabir Radliyallaahu 'anhu bahwa ada dua orang pernah
bersengketa masalah seekor unta. Salah seorang di antara mereka berkata: Unta
ini dilahirkan di tempatku. Keduanya sama-sama memperlihatkan bukti. Lalu
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memutuskan bahwa unta itu milik orang
yang ditempati unta.
|
َوَعَنْ
جَابِرٍ رضي الله عنه ( أَنَّ رَجُلَيْنِ اِخْتَصَمَا فِي نَاقَةٍ, فَقَالَ كُلُّ
وَاحِدٍ مِنْهُمَا نُتِجَتْ عِنْدِي, وَأَقَامَا بَيِّنَةً, فَقَضَى بِهَا رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم لِمَنْ هِيَ فِي يَدِهِ
)
| |
Hadits No. 1446 | ||
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mengembalikan sumpah kepada penuntut
kebenaran. Kedua hadits di atas riwayat Daruquthni dan dalam sanad keduanya ada
kelemahan.
|
َوَعَنِ
ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا; ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم
رَدَّ اَلْيَمِينَ عَلَى طَالِبِ اَلْحَقِّ ) رَوَاهُمَا اَلدَّارَقُطْنِيُّ,
وَفِي إِسْنَادِهِمَا ضَعْف ٌ
| |
Hadits No. 1447 | ||
'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata: Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam pada suatu hari memasuki rumahku dengan gembira, berseri-seri
wajahnya, dan bertanya: "Tidakkah engkau perhatikan Mujazziz al-Mudlijy?. Ia
tadi melihat Zaid Ibnu Harits dan Uzamah Ibnu Zaid. Lalu ia (Mujazziz) berkata:
Kaki-kaki ini sebagiannya dari sebagian yang lain." Muttafaq
Alaihi.
|
َوَعَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا ( قَالَتْ: دَخَلَ عَلَِيَّ رَسُولُ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم ذَاتَ يَوْمٍ مَسْرُورًا, تَبْرُقُ أَسَارِيرُ وَجْهِهِ
فَقَالَ: أَلَمْ تَرَيْ إِلَى مُجَزِّزٍ اَلْمُدْلِجِيِّ ؟
نَظَرَ آنِفًا إِلَى زَيْدِ بْنِ حَارِثَةَ, وَأُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ, فَقَالَ:
هَذِهِ أَقْدَامٌ بَعْضُهَا مِنْ بَعْضٍ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
|
- Home
- ADMIN
- HADIST
- Ibadah-Sifat Sholat Nabi
- Himpunan Hadist Qudsi
- Ringkasan Shahih Bukhari
- Hadits Shahih Muslim
- Shahih Adabul Mufrad
- Ringkasan Syarah Arba’in An-Nawawi
- Kitab Hadits Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam
- 1100 Hadits Terpilih
- Al Showah
- Hishnul Muslim
- Kitab Tauhid - Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At Tamimi
- .........
- Al-Qur'an
- BIOGRAFI TOKOH
- ARTIKEL
- DOWNLOAD
Tampilkan postingan dengan label MEMUTUSKAN PERKARA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MEMUTUSKAN PERKARA. Tampilkan semua postingan
BAB DAKWA DAN BUKTI
Label:
MEMUTUSKAN PERKARA
BAB PERSAKSIAN
Hadits No. 1428 | ||
Dari Zaid Ibnu Kholid al-Juhany bahwa Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Maukah kalian aku beritahu sebaik-baik persaksian?
Yaitu orang yang datang memberi saksi sebelum diminta persaksiannya." Riwayat
Muslim.
|
َعَنْ
زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ اَلْجُهَنِيِّ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه
وسلم قَالَ: ( أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِ اَلشُّهَدَاءِ؟
اَلَّذِي يَأْتِي بِشَهَادَتِهِ قَبْلَ أَنْ يُسْأَلَهَا ) رَوَاهُ مُسْلِم
ٌ
| |
Hadits No. 1429 | ||
Dari Imran Ibnu Hushoin Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sebaik-baik orang di antara
kamu ialah (hidup) seabad denganku, lalu orang setelah mereka, kemudian
orang-orang setelah mereka; setelah itu datanglah suatu bangsa yang memberi
persaksian padahal mereka tidak diminta menjadi saksi, mereka berkhianat padahal
mereka tidak diberi amanat, mereka bernadzar dan tidak memenuhinya, dan tubuh
mereka tampak gemuk." Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِنَّ خَيْرَكُمْ قَرْنِي, ثُمَّ اَلَّذِينَ
يَلُونَهُمْ, ثُمَّ اَلَّذِينَ يَلُونَهُمْ, ثُمَّ يَكُونُ قَوْمٌ يَشْهَدُونَ
وَلَا يُسْتَشْهَدُونَ, وَيَخُونُونَ وَلَا يُؤْتَمَنُونَ, وَيَنْذُرُونَ وَلَا
يُوفُونَ, وَيَظْهَرُ فِيهِمْ اَلسِّمَنُ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
ِ
| |
Hadits No. 1430 | ||
Dari Abdullah Ibnu Amar Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak sah persaksian
seorang laki-laki dan perempuan pengkhianat, persaksian orang yang menyimpan
rasa dengki terhadap saudaranya, dan tidak sah pula persaksian pembantu rumah
terhadap keluarga rumah tersebut." Riwayat Ahmad dan Abu Dawud.
|
َوَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا
قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَا تَجُوزُ شَهَادَةُ
خَائِنٍ, وَلَا خَائِنَةٍ, وَلَا ذِي غِمْرٍ عَلَى أَخِيهِ, وَلَا تَجُوزُ
شَهَادَةُ اَلْقَانِعِ لِأَهْلِ اَلْبَيْتِ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَأَبُو
دَاوُدَ
| |
Hadits No. 1431 | ||
Dari Abu Hurairah bahwa ia mendengar Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak sah persaksian Arab Badui (Arab
Dusun) terhadap orang kota." Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah.
|
َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( لَا تَجُوزُ شَهَادَةُ بَدَوِيٍّ عَلَى
صَاحِبِ قَرْيَةٍ ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَابْنُ مَاجَه
| |
Hadits No. 1432 | ||
Dari Umar Ibnu al-Khaththab bahwa ia dalam khutbah pernah
berkata: Sesungguhnya orang-orang pada zaman Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam diputuskan hukumannya melalui wahyu, dan wahyu itu telah terputus, maka
kami sekarang memutuskan hukuman padamu berdasarkan perbuatanmu yang tampak pada
kami. Riwayat Bukhari.
|
َوَعَنْ عُمَرَ بْنِ اَلْخَطَّابِ رضي الله عنه ( أَنَّهُ خَطَبَ
فَقَالَ: إِنَّ أُنَاسًا كَانُوا يُؤْخَذُونَ بِالْوَحْيِ فِي عَهْدِ رَسُولِ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَإِنَّ اَلْوَحْيَ قَدْ اِنْقَطَعَ, وَإِنَّمَا
نَأْخُذُكُم ْ اَلْآنَ بِمَا ظَهَرَ لَنَا مِنْ أَعْمَالِكُمْ ) رَوَاهُ
اَلْبُخَارِيّ ُ
| |
Hadits No. 1433 | ||
Dari Abu Bakrah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menggolongkan persaksian palsu termasuk di antara
dosa-dosa yang paling besar. Muttafaq Alaihi dalam hadits yang panjang.
|
َوَعَنْ
أَبِي بَكْرَةَ رضي الله عنه ( عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ عَدَّ
شَهَادَةَ اَلزُّورِ فِي أَكْبَرِ اَلْكَبَائِرِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ فِي حَدِيث
ٍ
| |
Hadits No. 1434 | ||
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah bertanya kepada seseorang: "Apakah engkau
melihat matahari?". Ia menjawab: Ya. Beliau bersabda: "Dalam masalah seperti
ini, bersaksilah atau tinggalkan." Riwayat Ibnu 'Ady dengan sanad lemah. Hadits
shahih menurut Hakim, namun ia keliru.
|
َوَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا ( أَنَّ
اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ لِرَجُلٍ: تَرَى اَلشَّمْسَ ؟
قَالَ: نَعَمْ قَالَ: عَلَى مِثْلِهَا فَاشْهَدْ, أَوْ دَعْ ) أَخْرَجَهُ اِبْنُ
عَدِيٍّ بِإِسْنَادٍ ضَعِيفٍ, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ فَأَخْطَأ
َ
| |
Hadits No. 1435 | ||
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memutuskan suatu perkara dengan sumpah dan
seorang saksi. Riwayat Muslim, Abu Dawud dan Nasa'i. Ia berkata: Sanad hadits
itu baik.
|
َوَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا ( أَنَّ رَسُولَ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَضَى بِيَمِينٍ وَشَاهِدٍ ) أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
وَأَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيُّ وَقَالَ: إِسْنَادُهُ جَيِّد
| |
Hadits No. 1436 | ||
Ada hadits serupa dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu yang diriwayatkan
oleh Abu Dawud dan Tirmidzi dan dinilai shahih oleh Ibnu
Hibban
|
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه مِثْلَهُ أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ,
وَاَلتِّرْمِذِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّان
َ
| |
Label:
MEMUTUSKAN PERKARA
KITAB MEMUTUSKAN PERKARA
Hadits No. 1412 | ||
Dari Buraidah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hakim itu ada tiga, dua orang di
neraka dan seorang lagi di surga. Seorang yang tahu kebenaran dan ia memutuskan
dengannya, maka ia di surga; seorang yang tahu kebenaran, namun ia tidak
memutuskan dengannya, maka ia di neraka; dan seorang yang tidak tahu kebenaran
dan ia memutuskan untuk masyarakat dengan ketidaktahuan, maka ia di neraka."
Riwayat Imam Empat. Hadits shahih menurut Hakim.
|
َعَنْ
بُرَيْدَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم (
اَلْقُضَاةُ ثَلَاثَةٌ: اِثْنَانِ فِي اَلنَّارِ, وَوَاحِدٌ فِي اَلْجَنَّةِ.
رَجُلٌ عَرَفَ اَلْحَقَّ, فَقَضَى بِهِ, فَهُوَ فِي اَلْجَنَّةِ. وَرَجُلٌ عَرَفَ
اَلْحَقَّ, فَلَمْ يَقْضِ بِهِ, وَجَارَ فِي اَلْحُكْمِ, فَهُوَ فِي اَلنَّارِ.
وَرَجُلٌ لَمْ يَعْرِفِ اَلْحَقَّ, فَقَضَى لِلنَّاسِ عَلَى جَهْلٍ, فَهُوَ فِي
اَلنَّارِ ) رَوَاهُ اَلْأَرْبَعَةُ, وَصَحَّحَهُ
اَلْحَاكِمُ
| |
Hadits No. 1413 | ||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa diangkat sebagai hakim, ia
telah disembelih dengan pisau." Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Hadits shahih
menurut Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban.
|
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم (
مَنْ وَلِيَ اَلْقَضَاءَ فَقَدْ ذُبِحَ بِغَيْرِ سِكِّينٍ ) رَوَاهُ
اَلْخَمْسَةُ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةَ, وَابْنُ
حِبَّانَ
| |
Hadits No. 1414 | ||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya engkau sekalian akan
rakus terhadap kekuasaan padahal ia akan menjadi penyesalan di hari kiamat. Maka
alangkah baiknya penyusu (penguasa di dunia) dan alangkah jeleknya pemutus susu
(kematian)." Riwayat Bukhari.
|
َوَعَنْهُ
رضي الله عنه قَالَ:قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِنَّكُمْ
سَتَحْرِصُونَ عَلَى اَلْإِمَارَةِ, وَسَتَكُونُ نَدَامَةً يَوْمَ اَلْقِيَامَةِ,
فَنِعْمَ اَلْمُرْضِعَةُ, وَبِئْسَتِ اَلْفَاطِمَةُ ) رَوَاهُ
اَلْبُخَارِيُّ
| |
Hadits No. 1415 | ||
Dari Amar Ibnu Al-'Ash Radliyallaahu 'anhu bahwa ia
mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila seorang
hakim menghukum dan dengan kesungguhannya ia memperoleh kebenaran, maka baginya
dua pahala; apabila ia menghukum dan dengan kesungguhannya ia salah, maka
baginya satu pahala." Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ
عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رضي الله عنه أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم يَقُولُ: ( إِذَا حَكَمَ اَلْحَاكِمُ, فَاجْتَهَدَ, ثُمَّ أَصَابَ, فَلَهُ
أَجْرَانِ وَإِذَا حَكَمَ, فَاجْتَهَدَ, ثُمَّ أَخْطَأَ, فَلَهُ أَجْرٌ )
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 1416 | ||
Abu Bakrah Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku mendengar
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah seseorang
menghukum antara dua orang dalam keadaan marah." Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ أَبِي بَكْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: ( لَا يَحْكُمُ أَحَدٌ بَيْنَ اِثْنَيْنِ,
وَهُوَ غَضْبَانُ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 1417 | ||
Dari Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila ada dua orang meminta
keputusan hukum kepadamu, maka janganlah engkau memutuskan untuk orang yang
pertama sebelum engkau mendengar keterangan orang kedua agar engkau mengetahui
bagaimana harus memutuskan hukum." Ali berkata: Setelah itu aku selalu menjadi
hakim yang baik. Riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadits hasan menurut
Tirmidzi, dikuatkan oleh Ibnu al-Madiny, dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban.
|
َوَعَنْ
عَلِيٍّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِذَا
تَقَاضَى إِلَيْكَ رَجُلَانِ, فَلَا تَقْضِ لِلْأَوَّلِ, حَتَّى تَسْمَعَ كَلَامَ
اَلْآخَرِ, فَسَوْفَ تَدْرِي كَيْفَ تَقْضِي. قَالَ عَلِيٌّ فَمَا زِلْتُ قَاضِيًا
بَعْدُ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَأَبُو دَاوُدَ, وَاَلتِّرْمِذِيُّ وَحَسَّنَهُ,
وَقَوَّاهُ اِبْنُ اَلْمَدِينِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ
حِبَّانَ
| |
Hadits No. 1418 | ||
Ada hadits saksi riwayat Hakim Ibnu Abbas.
|
َوَلَهُ
شَاهِدٌ عِنْدَ اَلْحَاكِمِ مِنْ حَدِيثِ اِبْنِ
عَبَّاسٍ
| |
Hadits No. 1419 | ||
Dari Ummu Salamah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya engkau sekalian selalu
mengadukan persengketaan kepadaku. Bisa jadi sebagian darimu lebih pandai
mengemukakan alasan daripada yang lainnya, lalu aku memutuskan untuknya seperti
yang aku dengar darinya. Maka barangsiapa yang aku berikan kepadanya sesuatu
yang menjadi hak saudaranya, sebenarnya aku telah mengambil sepotong api neraka
untuknya." Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ
أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم : ( إِنَّكُمْ تَخْتَصِمُونَ إِلَيَّ, وَلَعَلَّ بَعْضَكُمْ أَنْ
يَكُونَ أَلْحَنَ بِحُجَّتِهِ مِنْ بَعْضٍ, فَأَقْضِيَ لَهُ عَلَى نَحْوٍ مِمَّا
أَسْمَعُ, مِنْهُ فَمَنْ قَطَعْتُ لَهُ مِنْ حَقِّ أَخِيهِ شَيْئًا, فَإِنَّمَا
أَقْطَعُ لَهُ قِطْعَةً مِنَ اَلنَّارِ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 1420 | ||
Jabir berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Bagaimana suatu umat dapat terhormat bila hak orang
lemah tidak dapat dituntut dari mereka yang kuat." Riwayat Ibnu Hibban.
|
َوَعَنْ جَابِرٍ رضي الله
عنه قَالَ : سَمِعْتُ
اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: ( كَيْفَ تُقَدَّسُ أُمَّةٌ, لَا
يُؤْخَذُ مِنْ شَدِيدِهِمْ لِضَعِيفِهِمْ ؟ ) رَوَاهُ
اِبْنُ حِبَّانَ
| |
Hadits No. 1421 | ||
Ada hadits saksi dari Buraidah riwayat al-Bazzar dan dari
Abu Said riwayat Ibnu Majah.
|
َوَلَهُ شَاهِدٌ مِنْ حَدِيثِ بُرَيْدَةَ, عِنْدَ
اَلْبَزَّارِ وَآخَرُ مِنْ حَدِيثِ أَبِي سَعِيدٍ عِنْدَ اِبْنِ
مَاجَه
| |
Hadits No. 1422 | ||
'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku mendengar
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hakim yang adil akan
dipanggil pada hari kiamat, lalu ia mendapat perhitungan yang melelahkan
sehingga ia berkeinginan, alangkah baiknya jika seumur hidupnya ia tidak pernah
memutuskan hukum antara dua orang." Riwayat Ibnu Hibban. Baihaqi juga
meriwayatkan dengan tambahan: "Dalam masalah sebiji kurma."
|
َوَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: سَمِعْتُ رَسُولَ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: ( يُدْعَى بِالْقَاضِي اَلْعَادِلِ يَوْمَ
اَلْقِيَامَةِ, فَيَلْقَى مِنْ شِدَّةِ اَلْحِسَابِ مَا يَتَمَنَّى أَنَّهُ لَمْ
يَقْضِ بَيْنَ اِثْنَيْنِ فِي عُمْرِهِ ) رَوَاهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَأَخْرَجَهُ
اَلْبَيْهَقِيُّ, وَلَفْظُهُ ( فِي تَمْرَةٍ )
| |
Hadits No. 1423 | ||
Dari Abu Bakrah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak akan bahagia suatu kaum yang
menyerahkan kekuasaan mereka kepada seorang perempuan." Riwayat Bukhari.
|
َوَعَنْ
أَبِي بَكْرَةَ رضي الله عنه عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( لَنْ
يُفْلِحَ قَوْمٌ وَلَّوْا أَمْرَهُمْ اِمْرَأَةً ) رَوَاهُ
اَلْبُخَارِيُّ
| |
Hadits No. 1424 | ||
Dari Abu Maryam al-Azdy Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa diserahi kekuasaan oleh
Allah untuk menangani urusan kaum muslimin, namun ia tidak memperhatikan
kebutuhan mereka dan kaum fakir, maka Allah tidak akan memperhatikan
kebutuhannya." Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi.
|
َوَعَنْ
أَبِي مَرْيَمَ اَلْأَزْدِيِّ رضي الله عنه عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم
أَنَّهُ ( قَالَ: مَنْ وَلَّاهُ اَللَّهُ شَيْئًا مِنْ أَمْرِ اَلْمُسْلِمِينَ,
فَاحْتَجَبَ عَنْ حَاجَتِهِمْ وَفَقِيرِهِم, اِحْتَجَبَ اَللَّهُ دُونَ حَاجَتِهِ
) أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ,
وَاَلتِّرْمِذِيُّ
| |
Hadits No. 1425 | ||
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melaknat penyuap dan penerima suap dalam masalah
hukum. Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Hadits hasan menurut Tirmidzi dan shahih
menurut Ibnu Hibban.
|
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: ( لَعَنَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم اَلرَّاشِيَ وَالْمُرْتَشِيَ فِي اَلْحُكْمِ ) رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ,
وَحَسَّنَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ
حِبَّانَ
| |
Hadits No. 1426 | ||
Hadits tersebut mempunyai hadits saksi riwayat Imam Empat
selain Nasa'i dari Abdullah Ibnu Amar.
|
َوَلَهُ
شَاهِدٌ: مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ اَللَّهِ بنِ عَمْرٍو عِنْدَ اَلْأَرْبَعَةِ إِلَّا
النَّسَائِيَّ
| |
Hadits No. 1427 | ||
Abdullah Ibnu Zubair Radliyallaahu 'anhu berkata:
Rasululah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memutuskan bahwa dua orang yang
bersengketa harus duduk (untuk memutuskan perkara mereka) di depan hakim.
Riwayat Abu Dawud. Hadits shahih menurut Hakim.
|
َوَعَنْ
عَبْدِ اَللَّهِ بنِ اَلزُّبَيْرِ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( قَضَى
رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنَّ اَلْخَصْمَيْنِ يَقْعُدَانِ بَيْنَ
يَدَيِ اَلْحَاكِمِ ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ
اَلْحَاكِمُ
| |
Label:
MEMUTUSKAN PERKARA
Langganan:
Postingan (Atom)