Penetapan Sholat
|
Anas berkata: "sholat diwajibkan kepada Nabi sebanyak 50 roka'at pada malam ketika beliau diperjalankan (isra'-mi'raj), kemudian dikurangi hingga menjadi tinggal 5 roka'at kemudian ada yang menyerunya: Wahai Muhammad hal tersebut tidak seperti harapanku namun bagimu yang 5 roka'at itu setara dengan 50 roka'at." (Dikeluarkan oleh Imam Ahmad, At-Tirmidzi dan An-Nasa'i).
Hikmah Sholat
|
Sholat disyari'atkan sebagai
bentuk tanda syukur kepada Allah Subhanahu wata'ala, untuk menghilangkan
dosa-dosa, ungkapan kepatuhan dan merendahkan diri di hadapan Allah, menggunakan
anggota badan untuk berbakti kepada-Nya yang dengannya bisa seseorang terbersih
dari dosanya dan tersucikan dari kesalahan- kesalahannya dan terajarkan akan
ketaatan dan ketundukan.
Allah Subhanahu wata'ala telah menentukan bahwa sholat merupakan syarat asasi dalam memperkokoh hidayah dan ketakwaan, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya: "Alif Laaam Miiim. Kitab ini (Al Quran) tidak ada keraguan di dalamnya, menjadi petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka." (QS. Al Baqarah : 1-2).
Di samping itu Allah Subhanahu wata'ala telah mengecualikan orang-orang yang senantiasa memelihara sholatnya dari kebiasaan manusia pada umumnya: berkeluh kesah dan kurang bersyukur, disebutkan dalam fiman-Nya: "Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah dan kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan sholat, yang mereka itu tetap mengerjakan sholat." (QS Al Ma'arij: 19- 22
Allah Subhanahu wata'ala telah menentukan bahwa sholat merupakan syarat asasi dalam memperkokoh hidayah dan ketakwaan, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya: "Alif Laaam Miiim. Kitab ini (Al Quran) tidak ada keraguan di dalamnya, menjadi petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka." (QS. Al Baqarah : 1-2).
Di samping itu Allah Subhanahu wata'ala telah mengecualikan orang-orang yang senantiasa memelihara sholatnya dari kebiasaan manusia pada umumnya: berkeluh kesah dan kurang bersyukur, disebutkan dalam fiman-Nya: "Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah dan kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan sholat, yang mereka itu tetap mengerjakan sholat." (QS Al Ma'arij: 19- 22
Kedudukan Sholat
|
Sholat
merupakan salah satu rukun Islam setelah syahadatain. Dan amal yang paling utama
setelah syahadatain. Barangsiapa menolak kewajibannya karena bodoh maka dia
harus dipahamkan tentang wajibnya sholat tersebut, barangsiapa tidak meyakini
tentang wajibnya sholat (menentang) maka dia telah kafir. Barangsiapa yang
meninggalkan sholat karena menggampang-gampangkan atau malas, maka wajib baginya
untuk bertaubat kepada Allah.
Bersabda
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:
"Pemisah di
antara kita dan mereka (orang kafir) adalah sholat. Barangsiapa meninggalkannya
maka sungguh dia telah kafir." (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu
Majah).
Sholat dalam
Islam mempunyai kedudukan yang tidak disamai oleh ibadah-ibadah lainnya. Ia
merupakan tiangnya agama ini. Yang tentunya tidaklah akan berdiri tegak kecuali
dengan adanya tiang tersebut.
Sabda
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menegaskan: "Pondasi (segala) urusan
adalah Islam, dan tiangnya (Islam) adalah sholat, sedangkan yang meninggikan
martabatnya adalah jihad fi sabilillah." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad.
Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)
Sholat
merupakan kewajiban mutlak yang tidak pernah berhenti kewajiban melaksanakannya
sekalipun dalam keadaan takut, sebagaimana firman Allah Ta'ala menunjukkan:
"Peliharalah segala sholat(mu), dan (peliharalah) sholat wustha. Jika kamu dalam
keadaan takut (akan bahaya), maka sholatlah sambil berjalan atau berkendaraan.
Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (sholatlah) sebagaimana
Allah telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui." (QS. AL-baqarah :
238 - 239).
Sholat adalah
ibadah yang pertama kali diwajibkan Allah dan nantinya akan menjadi amalan
pertama yang dihisab di antara malan-amalan manusia serta merupakan akhir wasiat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sebagaimana disebutkan dalam sabdanya:
"Sholat, sholat dan budak-budak yang kamu miliki." (HR. Ibnu Majah dan Ahmad.
Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)
Sholat yang
nantinya akan menjadi amalan terakhir yang hilang dari agama ini. Jika sholat
telah hilang, berarti hilanglah agama secara keseluruhan. Untuk itu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan dengan sabdanya: "Tali-tali (penguat)
Islam sungguh akan musnah seikat demi segera berpegang dengan ikatan berikutnya
(yang lain). Ikatan yang pertama kali binasa adalah hukum, dan yang terakhir
kalinya adalah sholat." (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Al-Hakim. Dishahihkan oleh
Syaikh Al Albani).
Rukun Sholat
|
Rukun sholat adalah setiap bagian sholat yang apabila
ketinggalan salah satunya dengan sengaja atau karena lupa maka sholatnya batal
(tidak sah).
1. Berdiri bagi yang mampu, bila tidak mampu berdiri
maka dengan duduk, bila tidak mampu duduk maka dengan berbaring secara miring
atau terlentang.
2. Takbiratul Ihram ketika memulai sholat
3. Membaca Al Fatihah
4. Rukuk
5. I'tidal
6. Sujud
7. Bangun dari sujud
8. Duduk diantara dua sujud
9. Tuma'ninah dalam setiap rukun
10. Tasyahud Akhir
11. Duduk Tasyahud Akhir
12. Shalawat atas Nabi pada Tasyahud Akhir
13. Tertib pada setiap rukun
14. Salam
Hal Wajib Dalam Sholat
|
Hal yang wajib dalam sholat adalah bagian sholat yang apabila ketinggalan salah satunya dengan sengaja maka sholatnya batal (tidak sah), tapi kalau tidak sengaja atau lupa maka orang yang sholat diharuskan melakukan sujud sahwi.
1. Semua takbir selain takbiratul ihram
2. Melafadzkan : SUBHANA RABBIYAL A'DZIIM pada saat ruku'
3. Melafadzkan : SAMI'ALLAHULIMAN HAMIDAH bagi Imam dan pada saat sholat sendiri
4. Melafadzkan : RABBANA WALAKAL HAMDU bagi Imam, makmum dan pada saat sholat sendiri
5. Melafadzkan : SUBHANA RABBIYAL A'LA pada saat sujud
6. Melafadzkan : RABIGHFIRLII pada saat duduk diantara dua sujud
7. Tasyahud awal
8. Duduk Tasyahud awal
Hal Sunnah Dalam Sholat
|
Hal yang sunnah dalam sholat adalah bagian sholat yang tidak termasuk dalam rukun maupun wajib, tidak membatalkan solat baik ditinggalkan secara sengaja maupun lupa.
1. Mengangkat kedua tangan ketika takbir.
2. Membaca do'a istiftah/iftitah
3. Membaca ta'awudz ketika memulai qiro'ah (bacaan)
4. Membaca surat dari Al-Qur'an setelah membaca Al-Fatihah pada dua rakaat yang awal
5. Meletakkan dua tangan pada lutut selama rukuk
6. Meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri selama berdiri
7. Mengarahkan pandangan mata ke tempat sujud selama sholat (kecuali waktu tasyahud- pent)
Hal Batal Dalam Sholat
|
1. Berbicara ketika sholat
2. Tertawa
3. Makan dan minum
4. Berjalan terlalu banyak tanpa ada keperluan
5. Tersingkapnya aurat
6. Memalingkan badan dari kiblat
7. Menambah rukuk, sujud, berdiri atau duduk secara sengaja
8. Mendahului imam dengan sengaja
Hal Makruh Dalam Sholat
|
1. Memejamkan dua mata
2. Menoleh tanpa keperluan
3. Meletakkan lengan dilantai ketika sujud
4. Banyak melakukan gerakan yang sia-sia, misal: main-main dengan jam (melihat jam, mengakurkan jam, memperbaiki tali jam, membersihkan jam dll), mempermainkan baju, atau lainya