Hadits No. 1383 | ||
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam beraqiqah untuk Hasan dan Husein masing-masing
seekor kambing kibas. Riwayat Abu Dawud. Hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah,
Ibnu al-Jarud, dan Abdul Haq, namun Abu Hatim lebih menilainya hadits mursal.
|
َعَنِ
اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا; ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه
وسلم عَقَّ عَنْ اَلْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ كَبْشًا كَبْشًا ) رَوَاهُ أَبُو
دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةَ, وَابْنُ اَلْجَارُودِ, وَعَبْدُ اَلْحَقّ
ِ لَكِنْ رَجَّحَ أَبُو حَاتِمٍ إِرْسَالَه
ُ
| |
Hadits No. 1384 | ||
Ibnu Hibban juga meriwayatkan hadits serupa dari Anas.
|
َوَأَخْرَجَ اِبْنُ حِبَّانَ مِنْ حَدِيثِ أَنَسٍ نَحْوَه
ُ
| |
Hadits No. 1385 | ||
Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan mereka agar beraqiqah dua ekor
kambing yang sepadan (umur dan besarnya) untuk bayi laki-laki dan seekor kambing
untuk bayi perempuan. Hadits shahih riwayat Tirmidzi.
|
َوَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا ( أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم أَمْرَهُمْ أَنْ يُعَقَّ عَنْ اَلْغُلَامِ شَاتَانِ
مُكَافِئَتَانِ, وَعَنْ اَلْجَارِيَةِ شَاةٌ ) رَوَاهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَصَحَّحَه
ُ
| |
Hadits No. 1386 | ||
Ahmad dan Imam Empat juga meriwayatkan hadits serupa dari
Ummu Kurzil Ka'biyyah.
|
َوَأَخْرَجَ
اَلْخَمْسَة ُ عَنْ أُمِّ كُرْزٍ الْكَعْبِيَّةِ نَحْوَه
ُ
| |
Hadits No. 1387 | ||
Dari Samurah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Setiap anak tergadaikan dengan
aqiqahnya; ia disembelih hari ketujuh (dari kelahirannya), dicukur, dan diberi
nama." Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Hadits shahih menurut
Tirmidzi.
|
َوَعَنْ
سَمُرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( كُلُّ
غُلَامٍ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ, تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ, وَيُحْلَقُ,
وَيُسَمَّى ) رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيّ
|
- Home
- ADMIN
- HADIST
- Ibadah-Sifat Sholat Nabi
- Himpunan Hadist Qudsi
- Ringkasan Shahih Bukhari
- Hadits Shahih Muslim
- Shahih Adabul Mufrad
- Ringkasan Syarah Arba’in An-Nawawi
- Kitab Hadits Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam
- 1100 Hadits Terpilih
- Al Showah
- Hishnul Muslim
- Kitab Tauhid - Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At Tamimi
- .........
- Al-Qur'an
- BIOGRAFI TOKOH
- ARTIKEL
- DOWNLOAD
Tampilkan postingan dengan label KITAB MAKANAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KITAB MAKANAN. Tampilkan semua postingan
BAB AQIQAH
Label:
KITAB MAKANAN
BAB KURBAN
Hadits No. 1374 | ||
Dari Anas Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam biasanya berkurban dua ekor kambing kibas
bertanduk. Beliau menyebut nama Allah dan bertakbir, dan beliau meletakkan kaki
beliau di atas dahi binatang itu. Dalam suatu lafadz: Beliau menyembelihnya
dengan tangan beliau sendiri. Dalam suatu lafadz: Dua ekor kambing gemuk.
Menurut riwayat Abu Awanah dalam kitab Shahihnya: Dua ekor kambing mahal -dengan
menggunakan huruf tsa' bukan sin- Dalam suatu lafadz riwayat Muslim: Beliau
membaca bismillahi wallaahu akbar.
|
َعَنْ
أَنَسِ بنِ مَالِكٍ رضي الله عنه ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ
يُضَحِّي بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ, أَقْرَنَيْنِ, وَيُسَمِّي, وَيُكَبِّرُ,
وَيَضَعُ رِجْلَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا. وَفِي لَفْظٍ: ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ )
مُتَّفَقٌ عَلَيْه وَفِي لَفْظِ: ( سَمِينَيْنِ ) وَلِأَبِي عَوَانَةَ فِي
صَحِيحِهِ : ( ثَمِينَيْنِ ) بِالْمُثَلَّثَةِ بَدَلَ اَلسِّين ِ وَفِي لَفْظٍ
لِمُسْلِمٍ, وَيَقُولُ: ( بِسْمِ اَللَّهِ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ )
| |
Hadits No. 1375 | ||
Menurut riwayatnya dari hadits 'Aisyah Radliyallaahu
'anhu bahwa beliau pernah menyuruh dibawakan dua ekor kambing kibas bertanduk
yang kaki, perut, dan sekitar matanya berwarna hitam. Maka dibawakanlah hewai
itu kepada beliau. Beliau bersabda kepada 'Aisyah: "Wahai 'Aisyah, ambillah
pisau." Kemudian bersabda lagi: "Asahlah dengan batu." 'Aisyah melaksanakannya.
Setelah itu beliau mengambil pisau dan kambing, lalu membaringkannya, dan
menyembelihnya seraya berdoa: "Dengan nama Allah. Ya Allah, terimalah (kurban
ini) dari Muhammad, keluarganya, dan umatnya." Kemudian beliau berkurban
dengannya.
|
َوَلَهُ:
مِنْ حَدِيثِ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا ( أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ,
يَطَأُ فِي سَوَادٍ, وَيَبْرُكُ فِي سَوَادٍ, وَيَنْظُرُ فِي سَوَادٍ لِيُضَحِّيَ
بِهِ, فَقَالَ: اِشْحَذِي اَلْمُدْيَةَ , ثُمَّ أَخَذَهَا, فَأَضْجَعَهُ, ثُمَّ
ذَبَحَهُ, وَقَالَ: بِسْمِ اَللَّهِ, اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ
مُحَمَّدٍ, وَمِنْ أُمّةِ مُحَمَّدٍ )
| |
Hadits No. 1376 | ||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa mempunyai kemudahan untuk
berkurban, namun ia belum berkurban, maka janganlah sekali-kali ia mendekati
tempat sholat kami." Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah. Hadits shahih menurut Hakim.
Hadits mauquf menurut para imam hadits selainnya.
|
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم (
مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ, فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا ) رَوَاهُ
أَحْمَدُ, وَابْنُ مَاجَه, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ, لَكِنْ رَجَّحَ اَلْأَئِمَّةُ
غَيْرُهُ وَقْفَه ُ
| |
Hadits No. 1377 | ||
Jundab Ibnu Sufyan Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku
mengalami hari raya Adlha bersama Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
Setelah beliau selesai sholat bersama orang-orang, beliau melihat seekor kambing
telah disembelih. Beliau bersabda: "Barangsiapa menyembelih sebelum sholat,
hendaknya ia menyembelih seekor kambing lagi sebagai gantinya; dan barangsiapa
belum menyembelih, hendaknya ia menyembelih dengan nama Allah." Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ جُنْدُبِ بْنِ سُفْيَانَ رضي الله عنه قَالَ: ( شَهِدْتُ
اَلْأَضْحَى مَعَ رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَلَمَّا قَضَى صَلَاتَهُ
بِالنَّاسِ, نَظَرَ إِلَى غَنَمٍ قَدْ ذُبِحَتْ, فَقَالَ: مَنْ ذَبَحَ قَبْلَ
اَلصَّلَاةِ فَلْيَذْبَحْ شَاةً مَكَانَهَا, وَمَنْ لَمْ يَكُنْ ذَبَحَ
فَلْيَذْبَحْ عَلَى اسْمِ اَللَّهِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
ِ
| |
Hadits No. 1378 | ||
Al-Bara' Ibnu 'Azib Radliyallaahu 'anhu berkata:
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berdiri di tengah-tengah kami dan
bersabda: "Empat macam hewan yang tidak boleh dijadikan kurban, yaitu: yang
tampak jelas butanya, tampak jelas sakitnya, tampak jelas pincangnya, dan hewan
tua yang tidak bersum-sum." Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Hadits shahih menurut
Tirmidzi dna Ibnu Hibban.
|
َوَعَنِ
اَلْبَرَاءِ بنِ عَازِبٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَامَ فِينَا رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: ( أَرْبَعٌ لَا تَجُوزُ فِي اَلضَّحَايَا:
اَلْعَوْرَاءُ اَلْبَيِّنُ عَوَرُهَا, وَالْمَرِيضَةُ اَلْبَيِّنُ مَرَضُهَا,
وَالْعَرْجَاءُ اَلْبَيِّنُ ظَلْعُهَ وَالْكَسِيرَةُ اَلَّتِي لَا تُنْقِي )
رَوَاهُ اَلْخَمْسَة ُ وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَابْنُ حِبَّان
َ
| |
Hadits No. 1379 | ||
Dari Jabir bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Jangan menyembelih kecuali hewan yang umurnya masuk tahun
ketiga. Bila engkau sulit mendapatkannya, sembelihlah kambing yang umurnya masuk
tahun kelima." Riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم ( لَا تَذْبَحُوا إِلَّا مُسِنَّةً, إِلَّا أَنْ يَعْسُرَ عَلَيْكُمْ
فَتَذْبَحُوا جَذَعَةً مِنَ اَلضَّأْنِ ) رَوَاهُ مُسْلِم
| |
Hadits No. 1380 | ||
Ali Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam memerintahkan kami agar memeriksa mata dan telinga, dan agar
kami tidak mengurbankan hewan yang buta, yang terpotong telinga bagian depannya
atau belakangnya, yang robek telinganya, dan tidak pula yang ompong gigi
depannya. Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Hadits shahih menurut TIrmidzi, Ibnu
Hibban dan Hakim.
|
َوَعَنْ
عَلِيٍّ رضي الله عنه قَالَ: ( أَمَرَنَا رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ
نَسْتَشْرِفَ اَلْعَيْنَ وَالْأُذُنَ, وَلَا نُضَحِّيَ بِعَوْرَاءَ, وَلَا
مُقَابَلَةٍ, وَلَا مُدَابَرَةٍ, وَلَا خَرْمَاءَ, وَلَا ثَرْمَاءَ ) أَخْرَجَهُ
أَحْمَدُ, وَالْأَرْبَعَة ُ وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَابْنُ حِبَّانَ,
وَالْحَاكِم ُ
| |
Hadits No. 1381 | ||
Ali Ibnu Abu Thalib Radliyallaahu 'anhu berkata:
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan kepadaku untuk mengurusi
kurban-kurbannya; membagi-bagikan daging, kulit dan pakaiannya kepada
orang-orang miskin, dan aku tidak diperbolehkan memberi suatu apapun dari kurban
kepada penyembelihnya. Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رضي الله عنه قَالَ: ( أَمَرَنِي
اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم أَنَّ أَقْوَمَ عَلَى بُدْنِهِ, وَأَنْ أُقَسِّمَ
لُحُومَهَا وَجُلُودَهَا وَجِلَالَهَا عَلَى اَلْمَسَاكِينِ, وَلَا أُعْطِيَ فِي
جِزَارَتِهَا مِنْهَا شَيْئاً ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
| |
Hadits No. 1382 | ||
Jabir Ibnu Abdullah berkata: Kami pernah menyembelih
bersama Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pada tahun Hudaibiyyah seekor
unta untuk tujuh orang dan seekor sapi untuk tujuh orang. Riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ
جَابِرِ بنِ عَبْدِ اَللَّهِ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( نَحَرْنَا مَعَ
اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم عَامَ اَلْحُدَيْبِيَةِ: اَلْبَدَنَةَ عَنْ
سَبْعَةٍ, وَالْبَقَرَةَ عَنْ سَبْعَةٍ ) رَوَاهُ مُسْلِم
|
Label:
KITAB MAKANAN
BAB BINATANG BURUAN DAN SEMBELIHAN
Hadits No. 1359 | ||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa memelihara anjing -kecuali
anjing penjaga ternak, anjing pemburu, atau anjing penjaga tanaman- pahalanya
akan dikurangi satu qirath setiap hari." Muttafaq Alaihi.
|
َعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم ( مَنِ اتَّخَذَ كَلْباً, إِلَّا كَلْبَ مَاشِيَةٍ, أَوْ
صَيْدٍ, أَوْ زَرْعٍ, اِنْتَقَصَ مِنْ أَجْرِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 1360 | ||
Dari 'Adiy Ibnu Hatim Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Jika engkau melepaskan
anjingmu (untuk berburu), maka sebutlah nama Allah padanya. Bila ia menangkap
buruan untukmu dan engkau mendapatkannya masih hidup, maka sembelihlah. Bila
engkau mendapatkannya telah mati dan anjing itu tidak memakannya sama sekali,
maka makanlah. Bila engkau menemukan anjing lain selain anjingmu, sedang buruan
itu telah mati, maka jangan engkau makan sebab engkau tidak mengetahui anjing
mana yang membunuhnya. Apabila engkau melepaskan panahmu, sebutlah nama Allah.
Bila engkau baru menemukan buruan itu setelah sehari dan tidak engkau temukan
selain bekas panahmu, makanlah jika engkau mau. Jika engkau menemukannya
tenggelam di dalam air, janganlah engkau memakannya." Muttafaq Alaihi dan
lafadznya menurut Muslim.
|
َوَعَنْ
عَدِيِّ بنِ حَاتِمٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ لِي رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم ( إِذَا أَرْسَلَتَ كَلْبَكَ فَاذْكُرِ اسْمَ اَللَّهِ, فَإِنْ أَمْسَكَ
عَلَيْكَ فَأَدْرَكْتَهُ حَيًّا فَاذْبَحْهُ, وَإِنْ أَدْرَكْتَهُ قَدْ قُتِلَ
وَلَمْ يُؤْكَلْ مِنْهُ فَكُلْهُ, وَإِنْ وَجَدْتَ مَعَ كَلْبِكَ كَلْبًا غَيْرَهُ
وَقَدْ قُتِلَ فَلَا تَأْكُلْ: فَإِنَّكَ لَا تَدْرِي أَيَّهُمَا قَتَلَهُ, وَإِنْ
رَمَيْتَ سَهْمَكَ فَاذْكُرِ اسْمَ اَللَّهِ, فَإِنْ غَابَ عَنْكَ يَوْماً, فَلَمْ
تَجِدْ فِيهِ إِلَّا أَثَرَ سَهْمِكَ, فَكُلْ إِنْ شِئْتَ, وَإِنْ وَجَدْتَهُ
غَرِيقاً فِي اَلْمَاءِ, فَلَا تَأْكُلْ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ, وَهَذَا لَفْظُ
مُسْلِمٍ
| |
Hadits No. 1361 | ||
'Ady Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku bertanya kepada
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tentang berburu dengan tombak. Beliau
bersabda: "Jika engkau mengenakan dengan ujungnya yang tajam, makanlah; dan jika
engkau mengenakan dengan tangkainya, kemudian ia terbunuh, maka ia adalah mati
terkena pukulan dan jangan dimakan." Riwayat Bukhari.
|
َوَعَنْ عَدِيٍّ قَالَ: ( سَأَلْتُ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم عَنْ صَيْدِ اَلْمِعْرَاضِ فَقَالَ: إِذَا أَصَبْتَ بِحَدِّهِ فَكُلْ, وَإِذَا
أَصَبْتَ بِعَرْضِهِ, فَقُتِلَ, فَإِنَّهُ وَقِيذٌ, فَلَا تَأْكُلْ ) رَوَاهُ
اَلْبُخَارِيُّ
| |
Hadits No. 1362 | ||
Dari Abu Tsa'labah bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Jika engkau melepaskan panahmu, lalu buruan itu menghilang
darimu, kemudian engkau temukan, maka makanlah selama ia belum membusuk."
Riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ
أَبِي ثَعْلَبَةَ رضي الله عنه عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( إِذَا
رَمَيْتَ بِسَهْمِكَ, فَغَابَ عَنْكَ, فَأَدْرَكْتَهُ فَكُلْهُ, مَا لَمْ يُنْتِنْ
) أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 1363 | ||
Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa ada suatu kaum
bertanya kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam: Ada suatu kaum membawa
daging kepada kami yang tidak kami ketahui, apakah mereka menyebut nama Allah
(waktu menyembelih) atau tidak?. Beliau menjawab: "Sebutlah nama Allah padanya
dan makanlah." Riwayat Bukhari.
|
َوَعَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا; ( أَنَّ قَوْمًا قَالُوا لِلنَّبِيِّ صلى الله
عليه وسلم إِنَّ قَوْماً يَأْتُونَنَا بِاللَّحْمِ, لَا نَدْرِي أَذُكِرَ اِسْمُ
اَللَّهِ عَلَيْهِ أَمْ لَا? فَقَالَ: سَمُّوا اَللَّهَ عَلَيْهِ أَنْتُمْ,
وَكُلُوهُ) رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ
| |
Hadits No. 1364 | ||
Dari Abdullah Ibnu Mughoffal Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melarang (berburu dengan cara)
melempar batu. Beliau bersabda: "Ia tidak dapat memburu buruan, tidak menyakiti
musuh, ia hanya meretakkan gigi dan membutakan mata." Muttafaq Alaihi dan
lafadznya menurut riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بنِ مُغَفَّلٍ الْمُزَنِيِّ رضي الله عنه (
أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم نَهَى عَنِ اَلْخَذْفِ, وَقَالَ:
إِنَّهَا لَا تَصِيدُ صَيْدًا, وَلَا تَنْكَأُ عَدُوًّا, وَلَكِنَّهَا تَكْسِرُ
اَلسِّنَّ, وَتَفْقَأُ اَلْعَيْنَ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. وَاللَّفْظُ
لِمُسْلِمٍ
| |
Hadits No. 1365 | ||
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah engkau jadikan sesuatu yang
berjiwa itu sebagai sasaran." Riwayat Muslim.
|
َوَعَنِ
اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا; أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم
قَالَ: ( لَا تَتَّخِذُوا شَيْئاً فِيهِ اَلرُّوحُ غَرَضًا ) رَوَاهُ
مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 1366 | ||
Dari Ka'ab Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu bahwa ada
seorang perempuan menyembelih seekor kambing dengan batu. Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam ditanya tentang hal itu dan beliau menyuruh untuk memakannya.
Riwayat Bukhari.
|
َوَعَنْ
كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه ( أَنّ امْرَأَةً ذَبَحَتْ شَاةً بِحَجَرٍ,
فَسُئِلَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم عَنْ ذَلِكَ, فَأَمَرَ بِأَكْلِهَا )
رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ
| |
Hadits No. 1367 | ||
Dari Rafi' Ibnu Khodij Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apa yang dapat menumpahkan darah
dengan diiringi sebutan nama Allah, makanlah, selain gigi dan kuku, sebab gigi
adalah tulang sedang kuku adalah pisau bangsa Habasyah." Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ رضي الله عنه عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله
عليه وسلم قَالَ: ( مَا أُنْهِرَ اَلدَّمُ, وَذُكِرَ اِسْمُ اَللَّهِ عَلَيْهِ,
فَكُلْ لَيْسَ اَلسِّنَّ وَالظُّفْرَ; أَمَّا اَلسِّنُّ; فَعَظْمٌ; وَأَمَّا
اَلظُّفُرُ: فَمُدَى اَلْحَبَشِ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْه
| |
Hadits No. 1368 | ||
Jabir Ibnu Abdullah Radliyallaahu 'anhu berkata:
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melarang membunuh suatu binatang
dengan cara mengikatnya lalu memanahnya. Riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ
جَابِرِ بنِ عَبْدِ اَللَّهِ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( نَهَى رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ يُقْتَلَ شَيْءٌ مِنَ اَلدَّوَابِّ صَبْرًا )
رَوَاهُ مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 1369 | ||
Dari Syaddad Ibnu Aus bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat kebaikan
terhadap segala sesuatu. Maka jika engkau membunuh, bunuhlah dengan cara yang
baik dan jika engkau menyembelih, sembelihlah dengan cara yang baik, dan
hendaklah di antara kamu mempertajam pisaunya dan memudahkan (kematian) binatang
sembelihannya." Riwayat Muslim.
|
َوَعَنْ
شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم ( إِنَّ اَللَّهَ كَتَبَ اَلْإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ, فَإِذَا
قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا اَلْقِتْلَةَ, وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا
اَلذِّبْحَةَ, وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ, وَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُ )
رَوَاهُ مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 1370 | ||
Dari Abu Said al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Menyembelih (membunuh)
janin adalah menyembelih ibunya." Riwayat Ahmad. Hadits shahih menurut Ibnu
Hibban.
|
َوَعَنْ
أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم ( ذَكَاةُ اَلْجَنِينِ ذَكَاةُ أُمِّهِ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَصَحَّحَهُ
اِبْنُ حِبَّانَ
| |
Hadits No. 1371 | ||
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Orang muslim itu cukup dengan namanya.
Bila ia lupa menyebut (nama Allah) ketika menyembelih, hendaknya ia menyebut
nama Allah sebelum makan, kemudian memakannya." Riwayat Daruquthni dan dalam
sanadnya ada seorang perawi yang lemah hafalannya, bernama Muhammad Ibnu Yazid
Ibnu Sinad. Ia seorang yang jujur, namun lemah hafalannya.
|
َوَعَنِ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا; أَنَّ
اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( اَلْمُسْلِمُ يَكْفِيهِ اِسْمُهُ, فَإِنْ
نَسِيَ أَنْ يُسَمِّيَ حِينَ يَذْبَحُ, فَلْيُسَمِّ, ثُمَّ لِيَأْكُلْ )
أَخْرَجَهُ اَلدَّارَقُطْنِيُّ, وَفِي إِسْنَادِهِ مُحَمَّدُ بنُ يَزِيدَ بنِ
سِنَانٍ, وَهُوَ صَدُوقٌ ضَعِيفُ اَلْحِفْظ
| |
Hadits No. 1372 | ||
Abdurrazaq juga meriwayatkannya dengan sanad shahih
hingga Ibnu Abbas yang mauquf padanya.
|
َوَأَخْرَجَهُ عَبْدُ اَلرَّزَّاقِ
بِإِسْنَادٍ صَحِيحٍ إِلَى اِبْنِ عَبَّاسٍ, مَوْقُوفًا
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 1373 | ||
Ada hadits saksi riwayat Abu Dawud dalam hadits mursalnya
dengan lafadz: "Sembelihan orang muslim adalah halal, ia menyebut nama Allah
atau tidak." Para perawinya dapat dipercaya.
|
َوَلَهُ
شَاهِدٌ عِنْدَ أَبِي دَاوُدَ فِي مَرَاسِيلِهِ بِلَفْظِ: ( ذَبِيحَةُ اَلْمُسْلِمِ
حَلَالٌ, ذَكَرَ اِسْمَ اَللَّهِ عَلَيْهَا أَوْ لَمْ يَذْكُرْ ) وَرِجَالُهُ
مُوَثَّقُونَ
|
Label:
KITAB MAKANAN
KITAB MAKANAN
Hadits No. 1346 | ||
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Setiap binatang buas yang mempunyai
gigi taring adalah haram dimakan." Riwayat Muslim.
|
َعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه
وسلم قَالَ: ( كُلِّ ذِي نَابٍ مِنْ اَلسِّبَاعِ, فَأَكَلَهُ حَرَامٌ ) رَوَاهُ
مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 1347 | ||
Muslim juga meriwayatkan dari hadits Ibnu Abbas
Radliyallaahu 'anhu dengan lafadz -melarang-, dan ditambah: "Dan setiap burung
yang mempunyai kaki penerkam."
|
َوَأَخْرَجَهُ:
مِنْ حَدِيثِ اِبْنِ عَبَّاسٍ بِلَفْظٍ: نَهَى وَزَادَ: ( وَكُلُّ ذِي مِخْلَبٍ
مِنْ اَلطَّيْرِ )
| |
Hadits No. 1348 | ||
Jabir Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pada waktu perang Khaibar melarang makan daging
keledai negeri dan membolehkan daging kuda. Muttafaq Alaihi. Menurut riwayat
Bukhari: Memberikan keringanan.
|
َوَعَنْ
جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ: ( نَهَى رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَوْمَ
خَيْبَرَ عَنْ لُحُومِ اَلْحُمُرِ اَلْأَهْلِيَّةِ, وَأْذَنْ فِي لُحُومِ
اَلْخَيْلِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَفِي لَفْظِ اَلْبُخَارِيِّ: ( وَرَخَّصَ )
َ
| |
Hadits No. 1349 | ||
Ibnu Abu Aufa Radliyallaahu 'anhu berkata: Kami berperang
bersama Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sebanyak tujuh kali, kami
selalu makan belalang. Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ
اِبْنِ أَبِي أَوْفَى قَالَ: ( غَزَوْنَا مَعَ رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
سَبْعَ غَزَوَاتٍ, نَأْكُلُ اَلْجَرَادَ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 1350 | ||
Dari Anas Radliyallaahu 'anhu tentang kisah kelinci, ia
berkata: Ia menyembelihnya dan mengirimkan pangkal pahanya kepada Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan beliau menerimanya. Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ أَنَسٍ - فِي قِصَّةِ اَلْأَرْنَبِ - ( قَالَ: فَذَبَحَهَا,
فَبَعَثَ بِوَرِكِهَا إِلَى رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَبِلَهُ )
مُتَّفَقٌ عَلَيْه
| |
Hadits No. 1351 | ||
Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melarang membunuh empat macam binatang yaitu:
semut, lebah, burung hud-hud, dan burung shurad (Sejenis burung pipit). Riwayat
Ahmad dan Abu Dawud. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.
|
َوَعَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( نَهَى
رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَنْ قَتْلِ أَرْبَعِ مِنْ اَلدَّوَابِّ:
اَلنَّمْلَةُ, وَالنَّحْلَةُ, وَالْهُدْهُدُ, وَالصُّرَدُ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ,
وَأَبُو دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ
| |
Hadits No. 1352 | ||
Ibnu Abu Ammar berkata: Aku pernah bertanya kepada Jabir:
Apakah anjing hutan itu binatang buruan? Ia menjawab: Ya. Aku bertanya lagi:
Apakah Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda demikian? Ia menjawab:
Ya. Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Hadits shahih menurut Bukhari dan Ibnu Hibban.
|
َوَعَنْ اِبْنِ أَبِي عَمَّارٍ قَالَ: ( قُلْتُ لِجَابِرٍ: اَلضَّبُعُ
صَيْدُ هِيَ ? قَالَ: نِعْمَ قُلْتُ: قَالَهُ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
قَالَ: نِعْمَ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَالْأَرْبَعَةَ وَصَحَّحَهُ اَلْبُخَارِيُّ,
وَابْنُ حِبَّانَ
| |
Hadits No. 1353 | ||
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa ia pernah
ditanya tentang hukumnya landak. Ia menjawab (artinya = Katakanlah, aku tidak
mendapatkan perkara yang diharamkan dalam apa yang diwahyukan kepadaku - ayat).
Berkatalah seorang tua di sisinya: Aku pernah mendengar Abu Hurairah berkata:
Ada orang menanyakan landak kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan
beliau bersabda: "Ia adalah termasuk binatang kotor." Maka Ibnu Umar berkata:
Bila Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda demikian, maka itulah
yang benar. Riwayat Ahmad dan Abu Dawud, dan sanadnya lemah.
|
َوَعَنْ اِبْنِ عُمَرَ رضي الله عنه; أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ
اَلْقُنْفُذِ, فَقَالَ: قُلْ لَا أَجدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَى
طَاعِمٍ فَقَالَ شَيْخٌ عِنْدَهُ: سَمِعْتَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ: ( ذَكَرَ
عِنْدَ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: خِبْثَةَ مِنْ اَلْخَبَائِثِ )
أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ, وَأَبُو دَاوُدَ, وَإِسْنَادُهُ
ضَعِيفٌ
| |
Hadits No. 1354 | ||
Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melarang memakan binatang yang makan tahi dan
melarang meminum susunya. Riwayat Imam Empat kecuali Nasa'i. Hadits hasan
menurut Tirmidzi.
|
َوَعَنْ
اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( نَهَى رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم عَنْ اَلْجَلَّالَةِ وَأَلْبَانِهَا ) أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةِ إِلَّا
النَّسَائِيُّ, وَحَسَّنَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ
| |
Hadits No. 1355 | ||
Dari Abu Qotadah Radliyallaahu 'anhu -tentang kisah
keledai hutan-: Lalu Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memakan sebagian
darinya. Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ
أَبِي قَتَادَةٌ رضي الله عنه ( -فِي قِصَّةِ اَلْحِمَارِ اَلْوَحْشِيِّ- فَأَكَلَ
مِنْهُ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 1356 | ||
Asma' Binti Abu Bakar Radliyallaahu 'anhu berkata: Kami
pernah menyembelih seekor kuda pada masa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam, lalu kami makan. Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ
أَسْمَاءِ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: ( نَحَرْنَا عَلَى
عَهْدِ رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَرَساً, فَأَكَلْنَاهُ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 1357 | ||
Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu berkata: Biawak pernah
dimakan (oleh para shahabat) dalam hidangan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam Muttafaq Alaihi.
|
َوَعَنْ
اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( أَكُلَّ اَلضَّبِّ عَلَى
مَائِدَةِ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 1358 | ||
Dari Abdurrahman Ibnu Utsman al-Qurasyi Radliyallaahu
'anhu bahwa ada seorang thabib (dokter) bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam tentang katak yang dijadikan obat. Lalu beliau melarang
membunuhnya. Riwayat Ahmad yang dinilai shahih oleh Hakim. Abu Dawud dan Nasa'i
juga meriwayatkannya.
|
َوَعَنْ
عَبْدِ اَلرَّحْمَنِ بْنِ عُثْمَانَ اَلْقُرَشِيُّ رضي الله عنه ( أَنَّ طَبِيباً
سَأَلَ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم صلى الله عليه وسلم عَنْ اَلضِّفْدَعِ
يَجْعَلُهَا فِي دَوَاءٍ, فَنَهَى عَنْ قَتْلِهَا ) أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ,
وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ
|
Label:
KITAB MAKANAN
Langganan:
Postingan (Atom)